Tak Mau Beri Burger Gratis pada Polisi, 19 Pegawai Restoran Ditahan

Selasa, 15 Juni 2021 - 06:06 WIB
Jaringan restoran makanan cepat saji Johnny & Jugnu di Lahore, Pakistan. Foto/tripadvisor
LAHORE - Semua 19 pekerja di satu restoran cepat saji di Pakistan ditahan setelah menolak memberikan burger gratis kepada sekelompok polisi pekan lalu.

Para pegawai di jaringan restoran Johnny & Jugnu di Lahore ditangkap pada pukul 01.00 pada Sabtu dan ditahan semalam.

"Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi di restoran kami," ungkap pernyataan dari jaringan restoran burger itu.





Sembilan petugas polisi yang terlibat dalam insiden itu kini telah diskors.



Pejabat senior polisi provinsi Inam Ghani mengumumkan hukuman pada para polisi itu di Twitter, dengan mengatakan, "Tidak ada yang diizinkan untuk mengambil tindakan hukum dengan tangannya sendiri. Ketidakadilan tidak akan ditoleransi. Mereka semua akan dihukum."



Dalam pernyataan yang diposting di Facebook, Johnny & Jugnu mengatakan sekelompok petugas polisi telah datang ke restoran dua hari sebelum kejadian dan meminta burger gratis.

"Setelah menolak permintaan mereka untuk burger gratis, yang telah menjadi praktik umum bagi mereka, petugas polisi mengancam manajer kami dan pergi, hanya untuk kembali keesokan harinya untuk lebih melecehkan dan menekan tim kami, dengan argumen tak berdasar," papar pernyataan itu.

“Pada 11 Juni, beberapa petugas polisi datang ke outlet kami dan menahan manajer kami, tanpa memberikan alasan apa pun. Kemudian mereka mengosongkan seluruh cabang kami, mengambil semua kru dapur kami, termasuk para manajer," ungkap pernyataan jaringan restoran itu.

Restoran itu juga mengatakan, “Para staf tidak diizinkan untuk menutup dapur, membiarkan penggorengan masih berjalan, pelanggan menunggu pesanan mereka."

“Para pekerja itu ditahan selama tujuh jam dan para petugas polisi melecehkan mereka, mendorong mereka, semua karena tidak memberi mereka burger gratis," ungkap pernyataan restoran.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan sebelumnya telah menyerukan reformasi kepolisian wilayah Punjab, dengan mengatakan politisi lokal telah menunjuk "kroni" untuk menjalankan kantor polisi.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More