Vonis Akhir 'Jagal Bosnia' Pembantai Ribuan Muslim Dijatuhkan Hari Ini
Selasa, 08 Juni 2021 - 10:43 WIB
Mladic, yang menghabiskan satu dekade dalam pelarian sebelum penangkapannya pada 2011, adalah wajah militer dari trio brutal yang dipimpin di sisi politik oleh mantan presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic dan mantan pemimpin Serbia Bosnia Radovan Karadzic.
Mladic dinyatakan bersalah atas genosida karena secara pribadi mengawasi pembantaian di daerah kantong Srebrenica yang seharusnya dilindungi PBB sebagai bagian dari kampanye untuk mengusir komunitas Muslim.
Rekaman dari saat itu menunjukkan dia membagikan permen kepada anak-anak sebelum mereka dan para wanita Srebrenica dibawa pergi dengan bus, sementara para pria di kota itu digiring ke hutan dan dieksekusi.
Dia juga dinyatakan bersalah mengatur kampanye "pembersihan etnis" yang lebih luas untuk mengusir Muslim dan Bosnia keluar dari daerah-daerah utama untuk menciptakan Serbia Raya ketika Yugoslavia mengoyak dirinya sendiri setelah jatuhnya komunisme.
Perang tersebut menyebabkan sekitar 100.000 orang tewas dan 2,2 juta orang mengungsi.
Tetapi Mladic bersikeras selama sidang banding tahun lalu; "Nasib menempatkan saya pada posisi untuk membela negara saya."
Selama omelan panjang, Mladic juga mengatakan dia adalah "target aliansi NATO" dan mencemooh pengadilan sebagai "anak kekuatan Barat".
Sidang banding ditunda berulang kali setelah Mladic membutuhkan operasi untuk mengangkat polip, dan kemudian karena pandemi COVID-19. Akses ke pengadilan hari ini juga dibatasi karena tindakan pencegahan virus corona.
Mladic adalah yang terakhir dari trio Serbia yang diadili, di mana Milosevic sekarat karena serangan jantung di selnya di Den Haag pada 2006 sebelum persidangannya selesai, sementara Karadzic menjalani hukuman seumur hidup karena genosida di Srebrenica.
Mladic dinyatakan bersalah atas genosida karena secara pribadi mengawasi pembantaian di daerah kantong Srebrenica yang seharusnya dilindungi PBB sebagai bagian dari kampanye untuk mengusir komunitas Muslim.
Rekaman dari saat itu menunjukkan dia membagikan permen kepada anak-anak sebelum mereka dan para wanita Srebrenica dibawa pergi dengan bus, sementara para pria di kota itu digiring ke hutan dan dieksekusi.
Dia juga dinyatakan bersalah mengatur kampanye "pembersihan etnis" yang lebih luas untuk mengusir Muslim dan Bosnia keluar dari daerah-daerah utama untuk menciptakan Serbia Raya ketika Yugoslavia mengoyak dirinya sendiri setelah jatuhnya komunisme.
Perang tersebut menyebabkan sekitar 100.000 orang tewas dan 2,2 juta orang mengungsi.
Tetapi Mladic bersikeras selama sidang banding tahun lalu; "Nasib menempatkan saya pada posisi untuk membela negara saya."
Selama omelan panjang, Mladic juga mengatakan dia adalah "target aliansi NATO" dan mencemooh pengadilan sebagai "anak kekuatan Barat".
Sidang banding ditunda berulang kali setelah Mladic membutuhkan operasi untuk mengangkat polip, dan kemudian karena pandemi COVID-19. Akses ke pengadilan hari ini juga dibatasi karena tindakan pencegahan virus corona.
Mladic adalah yang terakhir dari trio Serbia yang diadili, di mana Milosevic sekarat karena serangan jantung di selnya di Den Haag pada 2006 sebelum persidangannya selesai, sementara Karadzic menjalani hukuman seumur hidup karena genosida di Srebrenica.
tulis komentar anda