Timur Tengah Diprediksi Terpanggang Gelombang Panas Super 56 Derajat Celsius

Kamis, 03 Juni 2021 - 05:05 WIB
Studi tersebut mengklaim pada akhir abad ini sekitar setengah dari populasi Timur Tengah, sekitar 600 juta orang, dapat terkena gelombang panas ultra-ekstrim yang berulang setiap tahun.

Diperkirakan sebagian besar populasi yang terpapar, lebih dari 90%, akan tinggal di pusat kota dan perlu mengatasi kondisi cuaca yang mengganggu masyarakat ini.

Para ahli mendukung temuan laporan Nature kepada Al Arabiya English.

Pada akhir Mei, beberapa stasiun cuaca melaporkan suhu hingga 49 derajat Celsius di seluruh Arab Saudi, Irak, Iran, Oman, UEA, dan Kuwait.

Omar Baddour, yang bertanggung jawab atas laporan Iklim Global Organisasi Meteorologi Dunia, mengatakan kenaikan suhu disebabkan emisi global dari aktivitas manusia.

“Tidak ada keraguan bahwa panas ekstrem di sebagian besar kasus telah menjadi tanda perubahan iklim, apakah itu terjadi selama musim atau di tepi musim,” ujar dia kepada Al Arabiya English.

Dia menambahkan, “Tren peningkatan suhu dan suhu ekstrem, siang dan malam, adalah ciri-ciri yang ditemukan di seluruh dunia, termasuk Timur Tengah.”

Ada sekitar 40% kemungkinan suhu global rata-rata tahunan bergeser ke 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri dalam lima tahun ke depan.

Peluang ini meningkat seiring waktu, menurut laporan iklim baru-baru ini oleh WMO.

Ada kemungkinan 90% bahwa suatu saat selama periode 2021-2025 suhu akan mencapai rekor terpanas.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More