Timur Tengah Diprediksi Terpanggang Gelombang Panas Super 56 Derajat Celsius

Kamis, 03 Juni 2021 - 05:05 WIB
Pemandangan kota Dubai pada 30 Agustus 2004. Meski bersuhu hingga 45 derajat Celsius, kota itu tetap menarik banyak wisatawan. Foto/REUTERS
DUBAI - Suhu panas hingga 56 derajat Celsius bisa segera menjadi suatu yang biasa terjadi di Timur Tengah . Menurut para pakar, itu akibat perubahan iklim membawa gelombang panas super dan ultra-ekstrem ke wilayah itu.

Peringatan itu muncul setelah suhu panas ekstrem hampir 50 derajat Celsius tercatat di beberapa bagian Teluk Arab, termasuk Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab (UEA), dan Kuwait, dalam beberapa pekan terakhir.

Pakar kesehatan setempat mengatakan kematian terkait suhu panas menjadi hal biasa di Timur Tengah.





Dalam studi yang baru diterbitkan berjudul 'Bisnis seperti biasa akan menyebabkan gelombang panas super dan ultra-ekstrim di Timur Tengah dan Afrika Utara' yang diterbitkan dalam jurnal Nature, para peneliti menemukan proyeksi iklim global menunjukkan intensifikasi musim panas yang sangat ekstrem di Timur Tengah pada tahun-tahun mendatang.



“Paruh kedua abad ini akan menyaksikan kondisi gelombang panas super dan ultra-ekstrim yang belum pernah terjadi sebelumnya akan muncul,” ungkap laporan studi tersebut.



"Peristiwa ini melibatkan suhu yang sangat tinggi (hingga 56 derajat Celsius dan lebih tinggi) dan akan berlangsung lama (beberapa pekan), berpotensi mengancam jiwa manusia," ungkap penulis utama George Zittis, dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (CARE-C) di Institut Siprus.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More