Sempat Dibuka, Israel Tutup Perbatasan Gaza Setelah Serangan Mortir

Rabu, 19 Mei 2021 - 03:21 WIB
Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE) dan kekuatan lain telah menyerukan diakhirinya konflik. Mesir telah berusaha menjadi penengah antara Israel dan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.

Namun, Israel mengatakan akan melanjutkan serangannya untuk saat ini, dalam upaya menghancurkan kemampuan Hamas dan Jihad Islam.

Israel memperkirakan bahwa pada awal konflik, dua faksi militan Palestina memiliki persenjataan sekitar 12.000 roket atau mortir di Gaza. Gerilyawan Palestina sendiri telah menembakkan sekitar 3.300 roket ke Israel, di mana 450 hingga 500 roket jatuh, menyebabkan korban di Gaza, kata seorang juru bicara militer Israel.



Pertempuran antara Israel dan Hamas dipicu oleh bentrokan yang meningkat selama berhari-hari antara warga Palestina dan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Situs ini dihormati oleh Muslim, yang menyebutnya Haram al-Sharif, dan Yahudi, yang dikenal sebagai Temple Mount. Hamas menuntut Israel mengeluarkan polisi dari sana dan distrik terdekat yang didominasi Arab, Sheikh Jarrah, tempat keluarga Palestina menghadapi penggusuran oleh pemukim Yahudi. Hamas meluncurkan roket ketika ultimatumnya tidak diindahkan.

Kemarahan Palestina telah dipicu oleh ketegangan yang meningkat selama berminggu-minggu di Yerusalem Timur, yang dipicu oleh serangkaian konfrontasi dengan polisi sejak pertengahan April.

Kemarahan itu selanjutnya dipicu oleh perayaan tahunan Israel atas dikuasainya Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah 1967, yang dikenal sebagai Hari Yerusalem.



Nasib kota, dengan makna religius dan nasionalnya yang dalam di kedua sisi, terletak di jantung konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Israel pada dasarnya mencaplok Yerusalem Timur pada tahun 1980 dan menganggap seluruh kota sebagai ibukotanya, meskipun hal ini tidak diakui oleh sebagian besar negara lain.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More