Media China: Tak Peduli HAM Palestina, AS Tampar Wajahnya Sendiri!

Selasa, 18 Mei 2021 - 11:17 WIB
loading...
Media China: Tak Peduli...
Bangunan di Jalur Gaza, Palestina, dibombardir militer Israel, Senin (17/5/2021). Foto/REUTERS/Mohammed Salem
A A A
BEIJING - The Global Times, media pemerintah China, menerbitkan editorial yang menyerang Amerika Serikat (AS) habis-habisan karena pembelaannya terhadap Israel .

Media itu juga menyindir Washington yang sesumbar membela hak asasi manusia (HAM) yang teraniaya, tapi menutup mata atas penderitaan rakyat Palestina di Gaza.



Anggota Dewan Keamanan PBB gagal menyepakati resolusi untuk mengakhiri perang antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza, Palestina. Penyebabnya adalah karena Amerika—salah satu anggota tetap DK PBB—lagi-lagi memveto rancangan resolusi tersebut, yang membuat kesal komunitas internasional.

Ini adalah ketiga kalinya AS memveto rancangan resolusi untuk mengakhiri perang antara Hamas dan Israel. Veto Amerika sangat kuat, sehingga negara-negara lain termasuk sekutu AS yang mendukung resolusi itu juga tidak bisa berbuat banyak.

"Ada berbagai penjelasan mengapa putaran konflik ini dimulai, tetapi pembunuhan orang Palestina yang tidak proporsional oleh Israel telah memicu protes global, dan keberpihakan AS terhadap Israel bertentangan dengan kemanusiaan," tulis The Global Times dalam editorialnya, Selasa (18/5/2021).

Menurut media pemerintah China tersebut, Sikap AS tidak bisa menjelaskan kemanusiaan. Jalur Gaza berpenduduk sekitar 2 juta orang. Pengeboman Israel telah menyebabkan 212 orang Palestina tewas, termasuk warga sipil, ratusan terluka, dan puluhan ribu kehilangan tempat tinggal.

Banyak orang kekurangan makanan dan air minum. Wilayah Gaza telah mengalami bencana kemanusiaan baru.

"Pemerintahan AS Joe Biden menampar wajahnya sendiri karena menunjukkan ketidakpedulian terhadap HAM Palestina. Ia memegang panji 'hak asasi manusia' sebagai inti dari kebijakan luar negeri pemerintahan ini," lanjut editorial tersebut.

"Mereka dengan jahat menuduh China melakukan 'genosida' terhadap Muslim di Xinjiang berdasarkan informasi palsu dan nilai-nilainya sendiri. Namun, jika hak asasi rakyat Palestina diinjak-injak, maka akan menutup mata. AS hampir tidak dapat membenarkan standar ganda dan kemunafikannya kali ini," imbuh editorial tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Waduh! Tas Menteri Keamanan...
Waduh! Tas Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem Dicuri di Restoran, Apa Saja Isinya?
Rekomendasi
Pemegang Saham BBRI...
Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
Alasan Menyakitkan Raja...
Alasan Menyakitkan Raja Charles III Enggan Bertemu Pangeran Harry, Ogah Terlibat Drama
1.967 CASN Mengundurkan...
1.967 CASN Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Berita Terkini
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
48 menit yang lalu
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
1 jam yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
2 jam yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
3 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
4 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
4 jam yang lalu
Infografis
China Kelabakan, Pelabuhan...
China Kelabakan, Pelabuhan Terusan Panama Dijual ke AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved