Sempat Dibuka, Israel Tutup Perbatasan Gaza Setelah Serangan Mortir

Rabu, 19 Mei 2021 - 03:21 WIB
Israel tutup perbatasan Jalur Gaza setelah serangan mortir menghantam negara itu. Foto/Ilustrasi
GAZA - Israel kembali menutup perbatasan utama ke Jalur Gaza setelah gerilyawan Palestina menembakkan mortir dan roket ke Israel selatan. Dua orang - diyakini pekerja pertanian asal Thailand - tewas dan 10 lainnya luka-luka di pihak Israel.

Sebelumnya pada hari Selasa, Israel membuka penyeberangan Kerem Shalom untuk memungkinkan bantuan masuk ke Gaza. PBB menyambut baik keputusan tersebut, tetapi juga mendesak Israel untuk membuka penyeberangan utama Erez, sehingga pekerja kemanusiaan, serta pasokan, dapat masuk.

Namun, saat konvoi truk bantuan memasuki Gaza, militan Palestina menembakkan mortir ke daerah tersebut. Dua warga Thailand yang bekerja di sebuah pertanian 14km dari perbatasan tewas.

Sementara itu seorang tentara Israel terluka ringan oleh tembakan mortir Palestina di dekat persimpangan Erez antara Gaza dan Israel.

"Seorang tentara Israel di dekat Erez terluka ringan," kata militer Israel seperti dikutip dari BBC, Rabu (19/5/2021).





Alhasil, Israel kembali menutup penyeberangan.

Seorang juru bicara PBB mengatakan penyeberangan Kerem Shalom dengan Israel adalah jalur penting untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Sementara itu di perbatasan Rafah dengan Mesir, satu-satunya pintu masuk ke Gaza yang tidak dikuasai Israel, konvoi terpisah yang terdiri dari 15 truk pengangkut bahan bakar dan 18 truk bermuatan makanan dan obat-obatan memasuki wilayah tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More