Kelelahan, Dua Pendaki Meninggal Saat Menuruni Gunung Everest
Kamis, 13 Mei 2021 - 18:36 WIB
Pada suatu hari, 354 orang berbaris untuk mencapai puncak dari sisi selatan Nepal dan utara Tibet.
Untuk meredakan kerumunan, Kementerian Pariwisata Nepal mengumumkan aturan yang membatasi jumlah orang yang dapat mendaki gunung per jendela jika cuaca cocok.
Penyelenggara ekspedisi telah diberitahu untuk mengirim tim ke puncak secara ketat sesuai dengan nomor izin atau membatasi jumlah pendaki yang naik pada satu waktu.
Pandemi virus Corona menyapu pada musim tahun lalu, tetapi Nepal telah melonggarkan aturan karantina untuk menarik lebih banyak pendaki meskipun kesulitan merawat mereka jika mereka tertular virus.
Nepal telah mengeluarkan 408 izin pendakian musim ini, melampaui rekor sebelumnya yaitu 381 pada 2019.
Sebuah kota tenda yang menampung lebih dari 1.000 orang - pendaki asing dan staf pendukung - telah dibangun di kaki Everest dan hotel-hotel di sepanjang perjalanan kembali berbisnis.
Cuaca yang lebih hangat yang mengantarkan kondisi yang lebih aman untuk mendaki puncak berbahaya Nepal yang tertutup salju bertepatan dengan gelombang kedua infeksi Covid-19 yang mematikan.
Dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari 30 pendaki yang sakit telah dievakuasi dari base camp meski hanya tiga yang dipastikan mengidap virus Corona.
Untuk meredakan kerumunan, Kementerian Pariwisata Nepal mengumumkan aturan yang membatasi jumlah orang yang dapat mendaki gunung per jendela jika cuaca cocok.
Penyelenggara ekspedisi telah diberitahu untuk mengirim tim ke puncak secara ketat sesuai dengan nomor izin atau membatasi jumlah pendaki yang naik pada satu waktu.
Pandemi virus Corona menyapu pada musim tahun lalu, tetapi Nepal telah melonggarkan aturan karantina untuk menarik lebih banyak pendaki meskipun kesulitan merawat mereka jika mereka tertular virus.
Nepal telah mengeluarkan 408 izin pendakian musim ini, melampaui rekor sebelumnya yaitu 381 pada 2019.
Sebuah kota tenda yang menampung lebih dari 1.000 orang - pendaki asing dan staf pendukung - telah dibangun di kaki Everest dan hotel-hotel di sepanjang perjalanan kembali berbisnis.
Cuaca yang lebih hangat yang mengantarkan kondisi yang lebih aman untuk mendaki puncak berbahaya Nepal yang tertutup salju bertepatan dengan gelombang kedua infeksi Covid-19 yang mematikan.
Dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari 30 pendaki yang sakit telah dievakuasi dari base camp meski hanya tiga yang dipastikan mengidap virus Corona.
tulis komentar anda