Kelelahan, Dua Pendaki Meninggal Saat Menuruni Gunung Everest
Kamis, 13 Mei 2021 - 18:36 WIB
Pendaki komunal yang biasa tidak hadir tahun ini di base camp setelah kelompok ekspedisi diminta untuk menyendiri dan menghindari bersosialisasi dengan orang lain.
Pernapasan sudah sulit di dataran tinggi sehingga wabah virus Corona di antara kelompok pendaki dapat menimbulkan risiko kesehatan yang parah.
Pada hari Minggu, media pemerintah China melaporkan bahwa pihak berwenang akan memasang "garis pemisah" di puncak Gunung Everest untuk menghindari kemungkinan infeksi Covid-19 oleh pendaki dari Nepal yang dilanda virus.
Puncak tertinggi di dunia itu melintasi perbatasan China-Nepal, dengan lereng utara milik China.
Pihak berwenang Tibet mengatakan kepada wartawan bahwa mereka akan mengambil "langkah pencegahan epidemi paling ketat" untuk menghindari kontak antara pendaki di lereng utara dan selatan atau di puncak, lapor kantor berita resmi Xinhua.
"Para pemandu akan mengatur garis pemisah di puncak sebelum mengizinkan pendaki memulai pendakian yang melelahkan," kata kepala Asosiasi Pendaki Gunung Tibet seperti dikutip oleh Xinhua.
China telah melarang warga negara asing mendaki Everest sejak tahun lalu karena wabah virus.
Lihat Juga: Pendaki Bertahan Hidup dengan Makan Buah Beri dan Minum Air saat Tersesat Selama 10 Hari
Pernapasan sudah sulit di dataran tinggi sehingga wabah virus Corona di antara kelompok pendaki dapat menimbulkan risiko kesehatan yang parah.
Pada hari Minggu, media pemerintah China melaporkan bahwa pihak berwenang akan memasang "garis pemisah" di puncak Gunung Everest untuk menghindari kemungkinan infeksi Covid-19 oleh pendaki dari Nepal yang dilanda virus.
Puncak tertinggi di dunia itu melintasi perbatasan China-Nepal, dengan lereng utara milik China.
Pihak berwenang Tibet mengatakan kepada wartawan bahwa mereka akan mengambil "langkah pencegahan epidemi paling ketat" untuk menghindari kontak antara pendaki di lereng utara dan selatan atau di puncak, lapor kantor berita resmi Xinhua.
"Para pemandu akan mengatur garis pemisah di puncak sebelum mengizinkan pendaki memulai pendakian yang melelahkan," kata kepala Asosiasi Pendaki Gunung Tibet seperti dikutip oleh Xinhua.
China telah melarang warga negara asing mendaki Everest sejak tahun lalu karena wabah virus.
Lihat Juga: Pendaki Bertahan Hidup dengan Makan Buah Beri dan Minum Air saat Tersesat Selama 10 Hari
(ian)
tulis komentar anda