Kelelahan, Dua Pendaki Meninggal Saat Menuruni Gunung Everest
Kamis, 13 Mei 2021 - 18:36 WIB
KATHMANDU - Penyelenggara ekspedisi di Nepal mengatakan dua pendaki gunung dari Amerika Serikat (AS) dan Swiss tewas di Gunung Everest . Ini adalah kematian pertama pada musim pendakian kali ini.
"Dua pendaki meninggal pada Rabu," kata Mingma Sherpa dari Seven Summit Treks kepada AFP yang dinukil TRT World, Kamis (13/5/2021).
Chhang Dawa Sherpa dari organisasi yang sama mengatakan pendaki asal Swiss Abdul Waraich (40) meninggal di dekat puncak setelah mencapai puncak dan menderita kelelahan.
"Kami mengirim dua Sherpa tambahan dengan oksigen dan makanan, sayangnya Sherpa tidak bisa menyelamatkannya," ungkapnya di Instagram.
Sedangkan pendaki asal AS yang bernama Puwei Liu (55) mencapai Hillary Step tetapi dibantu turun setelah dia menderita kebutaan dan kelelahan akibat salju.
"Dia bisa mencapai Camp 4, sebelum dia tiba-tiba meninggal Rabu malam," kata Chhang Dawa Sherpa.
Rata-rata sekitar lima pendaki meninggal setiap tahun di puncak tertinggi dunia itu. Namun dalam beberapa musim terakhir, Everest telah terjadi lonjakan jumlah pendaki, yang menyebabkan kepadatan berlebih dan dituding menjadi penyebab atas banyaknya kematian.
Sebelas orang tewas saat mendaki puncak tertinggi dunia pada tahun 2019, dengan empat kematian dituding karena kepadatan penduduk.
"Dua pendaki meninggal pada Rabu," kata Mingma Sherpa dari Seven Summit Treks kepada AFP yang dinukil TRT World, Kamis (13/5/2021).
Chhang Dawa Sherpa dari organisasi yang sama mengatakan pendaki asal Swiss Abdul Waraich (40) meninggal di dekat puncak setelah mencapai puncak dan menderita kelelahan.
"Kami mengirim dua Sherpa tambahan dengan oksigen dan makanan, sayangnya Sherpa tidak bisa menyelamatkannya," ungkapnya di Instagram.
Sedangkan pendaki asal AS yang bernama Puwei Liu (55) mencapai Hillary Step tetapi dibantu turun setelah dia menderita kebutaan dan kelelahan akibat salju.
"Dia bisa mencapai Camp 4, sebelum dia tiba-tiba meninggal Rabu malam," kata Chhang Dawa Sherpa.
Rata-rata sekitar lima pendaki meninggal setiap tahun di puncak tertinggi dunia itu. Namun dalam beberapa musim terakhir, Everest telah terjadi lonjakan jumlah pendaki, yang menyebabkan kepadatan berlebih dan dituding menjadi penyebab atas banyaknya kematian.
Sebelas orang tewas saat mendaki puncak tertinggi dunia pada tahun 2019, dengan empat kematian dituding karena kepadatan penduduk.
tulis komentar anda