Pidato Hari Quds Khamenei: Bela Palestina, Sebut Israel ‘Tumor Ganas’
Jum'at, 22 Mei 2020 - 17:01 WIB
Sekarang saksikanlah beberapa pemerintah Eropa—yang seharusnya malu selamanya karena menjual bahan kimia ke rezim Saddam—menganggap Hizbullah, pejuang yang membanggakan sebagai ilegal.
Yang disebut ilegal adalah sebuah rezim seperti Amerika yang menciptakan Daesh, dan rezim seperti pemerintah Eropa yang membunuh ribuan orang di kota Baneh, Iran dan Halabja, Irak, karena bahan-bahan kimia mereka.
Ketujuh, Palestina adalah milik orang-orang Palestina dan harus diatur oleh kehendak mereka sendiri. Prakarsa referendum yang melibatkan semua agama dan etnis Palestina, yang telah kami sampaikan hampir dua dekade lalu adalah satu-satunya kesimpulan yang perlu diambil untuk menghadapi tantangan Palestina saat ini dan esok.
Prakarsa ini menunjukkan bahwa klaim anti-Semit yang ditiupkan orang-orang Barat dengan terompet mereka sama sekali tidak berdasar. Sesuai rencana ini, orang-orang Palestina, baik Yahudi, Kristen, maupun Muslim bersama-sama mengikuti referendum untuk menentukan sistem politik negara Palestina. Pastinya, yang harus sirna adalah sistem Zionis, dan Zionisme itu sendiri merupakan bidah dalam Yudaisme, yang benar-benar asing bagi mereka sendiri.
Sebagai penutup, saya mengajak untuk mengenang perjuangan syuhada Quds dari Sheikh Ahmad Yassin, Fathi Shaghaghi dan Sayid Abbas Mousavi hingga komandan agung Islam dan wajah tak terlupakan dari front perlawanan, Syahid Soleimani dan mujahid besar Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, dan syuhada lainnya, juga salam kepada Imam Khomeini, yang telah membukakan jalan kemuliaan dan jihad di hadapan kita. Selain itu, saya juga memohon rahmat ilahi untuk saudara almarhum Mujahid Hossein Sheikh al-Islam yang berjuang di jalan ini selama bertahun-tahun.
Wassalamualaikum Warahmatullah.
Yang disebut ilegal adalah sebuah rezim seperti Amerika yang menciptakan Daesh, dan rezim seperti pemerintah Eropa yang membunuh ribuan orang di kota Baneh, Iran dan Halabja, Irak, karena bahan-bahan kimia mereka.
Ketujuh, Palestina adalah milik orang-orang Palestina dan harus diatur oleh kehendak mereka sendiri. Prakarsa referendum yang melibatkan semua agama dan etnis Palestina, yang telah kami sampaikan hampir dua dekade lalu adalah satu-satunya kesimpulan yang perlu diambil untuk menghadapi tantangan Palestina saat ini dan esok.
Prakarsa ini menunjukkan bahwa klaim anti-Semit yang ditiupkan orang-orang Barat dengan terompet mereka sama sekali tidak berdasar. Sesuai rencana ini, orang-orang Palestina, baik Yahudi, Kristen, maupun Muslim bersama-sama mengikuti referendum untuk menentukan sistem politik negara Palestina. Pastinya, yang harus sirna adalah sistem Zionis, dan Zionisme itu sendiri merupakan bidah dalam Yudaisme, yang benar-benar asing bagi mereka sendiri.
Sebagai penutup, saya mengajak untuk mengenang perjuangan syuhada Quds dari Sheikh Ahmad Yassin, Fathi Shaghaghi dan Sayid Abbas Mousavi hingga komandan agung Islam dan wajah tak terlupakan dari front perlawanan, Syahid Soleimani dan mujahid besar Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, dan syuhada lainnya, juga salam kepada Imam Khomeini, yang telah membukakan jalan kemuliaan dan jihad di hadapan kita. Selain itu, saya juga memohon rahmat ilahi untuk saudara almarhum Mujahid Hossein Sheikh al-Islam yang berjuang di jalan ini selama bertahun-tahun.
Wassalamualaikum Warahmatullah.
(min)
tulis komentar anda