Kapal Tanker Minyaknya Diserang, Iran: Kami Akan Beri Israel Pelajaran!

Senin, 26 April 2021 - 08:36 WIB
Kapal tanker minyak Iran diserang di lepas pantai Suriah. Foto/Al Arabiya
TEHERAN - Panglima Militer Iran Mohammad Bagheri tidak langsung menyalahkan Israel atas serangan terhadap sebuah kapal tanker minyak Iran di lepas pantai Suriah pada hari Sabtu. Namun, dia mengancam negara Yahudi itu dengan respons yang tidak ditentukan.

Kebakaran terjadi di atas kapal tanker minyak Iran di lepas pantai Suriah pada hari Sabtu. Kantor berita negara Suriah, SANA, melaporkan kapal itu diserang oleh pesawat tak berawak dari arah perairan Lebanon.





Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan tiga orang tewas dalam insiden itu. Namun laporan itu belum dikonfirmasi oleh pihak Iran dan kobaran api dengan cepat dipadamkan.

Ledakan di kapal Iran dan Israel di wilayah tersebut telah sering terjadi dalam beberapa bulan terakhir, di mana tidak ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas dugaan rentetan serangan tersebut.

"Kami tidak mengatakan apa-apa tentang insiden yang terjadi baru-baru ini, kami juga tidak tahu siapa yang melakukannya, tetapi Front Perlawanan akan memberikan pelajaran yang sangat baik kepada Israel," kata Bagheri pada hari Minggu, yang dilansir Russia Today, Senin (26/4/2021).

Dia berpendapat Israel salah karena percaya bahwa mereka dapat terus menyerang Suriah dan membuat gerakan nakal di tempat lain dan di laut dan tidak menerima tanggapan apa pun.

Bagheri bersumpah bahwa tanggapan Teheran akan menyadarkan rezim Zionis, tanpa menentukan apa yang akan dilakukan Teheran kepada negara Yahudi tersebut.

Ketegangan telah meningkat antara Israel dan Iran, di tengah negosiasi yang sedang berlangsung seputar kembalinya Amerika Serikat (AS) ke kesepakatan nuklir Iran, yang "dikhianati" Washington pada tahun 2018 di bawah presiden saat itu Donald Trump.

Israel dengan keras menentang kesepakatan nuklir Iran 2015, bersikeras itu akan membuka jalan bagi Teheran untuk membuat senjata nuklir.



Iran menuduh Israel berada di balik upaya sabotase di situs nuklir utama Natanz pada pertengahan April, dengan ledakan yang dilaporkan menyebabkan jaringan listrik di fasilitas tersebut tidak dapat beroperasi.

Teheran mengeklaim bahwa operasi itu ditujukan untuk mengganggu pembicaraan kesepakatan nuklir.

Awal pekan ini, Pasukan Pertahanan Israel menargetkan sekutu Iran; Suriah, dengan serangan udara yang menewaskan seorang perwira dan melukai tiga tentara.

Serangan itu terjadi sebagai respons atas rudal anti-pesawat Suriah yang ditembakkan ke arah jet Angkatan Udara Israel. Proyektil itu mendarat di Gurun Negev di dekat situs nuklir Dimona, Israel.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More