AS: Respon China Terhadap Pandemi 'Kecil' Dibandingkan Dampaknya
Kamis, 21 Mei 2020 - 20:52 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menyebut respon dan kontribusi China dalam menanggulangi Covid-19 sangat kecil dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan virus itu. Ini adalah respon atas pengumuman Xi Jinping bahwa China akan menyalurkan USD 2 miliar dalam penanggulangan Covid-19.
Pompeo menolak klaim Xi, bahwa Beijing telah bertindak transparan tentang wabah ini. Dia mengatakan jika Xi ingin menunjukkan itu, ia harus mengadakan konferensi pers dan mengizinkan wartawan untuk menanyakan apa pun yang mereka sukai.
"Xi mengklaim minggu ini bahwa China bertindak dengan terbuka, tanggung jawab transparansi. Saya berharap demikian," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (21/5/2020).
Dia menuduh bahwa Beijing terus menahan sampel virus dan akses ke fasilitas, untuk menyensor diskusi, serta lebih banyak hal lainnya.
"Saya berharap melihat mereka memenuhi komitmen USD 2 miliar itu. Kontribusi China untuk memerangi pandemi itu remeh, dibandingkan dengan biaya yang mereka berikan pada dunia," ucapnna.
"Wabah ini telah mengambil 90 ribu nyawa orang Amerika, lebih dari 36 juta orang Amerika telah kehilangan pekerjaan mereka sejak Maret; secara global 300 ribu nyawa. Bisa jadi sebanyak USD 9 triliun, menurut perkiraan kami, pengenaan biaya pada dunia ayas kegagalan Partai Komunis China merespon virus ini," sambungnya.
Pompeo juga menuduh China mengancam Australia dengan "pembalasan ekonomi" karena Canbera menyerukan penyelidikan independen tentang asal-usul wabah itu dan menuduh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus telah memiliki hubungan dekat yang tidak biasa dengan Beijing jauh sebelum pandemi saat ini terjadi.
Pompeo menolak klaim Xi, bahwa Beijing telah bertindak transparan tentang wabah ini. Dia mengatakan jika Xi ingin menunjukkan itu, ia harus mengadakan konferensi pers dan mengizinkan wartawan untuk menanyakan apa pun yang mereka sukai.
"Xi mengklaim minggu ini bahwa China bertindak dengan terbuka, tanggung jawab transparansi. Saya berharap demikian," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (21/5/2020).
Dia menuduh bahwa Beijing terus menahan sampel virus dan akses ke fasilitas, untuk menyensor diskusi, serta lebih banyak hal lainnya.
"Saya berharap melihat mereka memenuhi komitmen USD 2 miliar itu. Kontribusi China untuk memerangi pandemi itu remeh, dibandingkan dengan biaya yang mereka berikan pada dunia," ucapnna.
"Wabah ini telah mengambil 90 ribu nyawa orang Amerika, lebih dari 36 juta orang Amerika telah kehilangan pekerjaan mereka sejak Maret; secara global 300 ribu nyawa. Bisa jadi sebanyak USD 9 triliun, menurut perkiraan kami, pengenaan biaya pada dunia ayas kegagalan Partai Komunis China merespon virus ini," sambungnya.
Pompeo juga menuduh China mengancam Australia dengan "pembalasan ekonomi" karena Canbera menyerukan penyelidikan independen tentang asal-usul wabah itu dan menuduh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus telah memiliki hubungan dekat yang tidak biasa dengan Beijing jauh sebelum pandemi saat ini terjadi.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda