Korban Kekerasan Myanmar Dapat Perawatan di Perbatasan Thailand

Selasa, 30 Maret 2021 - 14:48 WIB
Militer Myanmar selama beberapa dekade membenarkan cengkeramannya pada kekuasaan dengan mengatakan bahwa mereka satu-satunya institusi yang mampu menjaga persatuan nasional.

Junta militer merebut kekuasaan dengan mengatakan pemilu November yang dimenangkan partai pimpinan Peraih Nobel Aung San Suu Kyi itu berlangsung curang. Tuduhan itu dibantah komisi pemilu Myanmar.

Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan Amerika Serikat menangguhkan semua keterlibatan perdagangan dengan Myanmar sampai kembalinya pemerintah yang dipilih secara demokratis.

Tetapi kritik asing dan sanksi Barat telah gagal mempengaruhi para jenderal dan Suu Kyi tetap ditahan di lokasi yang dirahasiakan. Banyak tokoh lain di partainya juga ditahan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More