10 Tahun Konflik Suriah: Demo Berubah Jadi Perang hingga Assad Gagal Tumbang

Sabtu, 13 Maret 2021 - 01:46 WIB
Ketika pasukan Assad kehilangan tempat di banyak kota dan kota yang bangkit melawan pemerintahan satu partainya Baath, pemberontakan bersenjata arus utama yang terdiri dari mantan demonstran dan pembelot tentara perlahan-lahan dirusak oleh militan Islamis yang dibantu oleh “jihadis” asing yang datang ke Suriah.

September 2015

Rusia bergabung dalam perang di pihak Assad, mengerahkan pesawat tempur dan memberikan bantuan militer yang, dengan bantuan Iran, dengan cepat mengubah arah konflik melawan pemberontak.

Agustus 2016

Khawatir dengan kemajuan Kurdi di perbatasan, Turki melancarkan serangan dengan pemberontak Suriah yang jadi sekutunya, membuat zona kendali Turki yang kemudian meluas pada 2018.

Desember 2016

Tentara Suriah dan sekutunya mengalahkan pemberontak di pangkalan kota terbesar mereka di Aleppo setelah berbulan-bulan pengepungan dan pemboman, yang mengonfirmasi momentum Assad.

Maret 2017

Israel mengakui melancarkan serangan udara terhadap Hizbullah di Suriah, yang bertujuan untuk menurunkan kekuatan Iran yang pasukan elite-nya; Quds, dan milisi Syiah dari Afghanistan dan Lebanon terus memperluas pengaruhnya di Suriah.

April 2017
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More