18 Demonstran Ditembak Mati, Aktivis Myanmar: Saya Nyatakan Militer Teroris!

Senin, 01 Maret 2021 - 14:17 WIB
Dia mengusulkan embargo senjata global, lebih banyak sanksi dari lebih banyak negara terhadap mereka yang berada di balik kudeta, sanksi terhadap bisnis militer dan merujuk mereka yang terlibat dalam kekerasan ke Pengadilan Kriminal Internasional.

“Kata-kata kutukan diterima tetapi tidak cukup. Kita harus bertindak,” kata Andrews dalam sebuah pernyataan.

“Mimpi buruk di Myanmar yang terbentang di depan mata kita akan bertambah parah. Dunia harus bertindak."

Peringatan kecil diadakan untuk para korban, dengan orang-orang menyalakan lilin di depan rumah mereka kemarin.

Kekuatan Berlebihan

Sekitar 10 kendaraan polisi dan militer dikerahkan hari ini di persimpangan Yangon tempat pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan keamanan sehari sebelumnya. Hal itu disampaikan seorang saksi mata kepada Reuters.



Beberapa pengunjuk rasa menyerukan penghancuran kamera pengintai yang digunakan oleh pihak berwenang, sementara yang lain membagikan resep semprotan merica di media sosial untuk digunakan jika demonstran diserang oleh petugas keamanan berpakaian preman.

Demonstran lainnya membuat perisai logam untuk mereka yang berada di garis depan, yang melawan polisi dan tentara dengan perlengkapan perang lengkap. Beberapa pasukan keamanan adalah anggota unit yang terkenal melakukan tindakan keras terhadap kelompok pemberontak etnis.

“Saya menyatakan militer Myanmar sebagai organisasi teroris,” tulis Thinzar Shunlei Yi, seorang aktivis pemuda terkemuka di halaman Facebook-nya. Pernyataan itu sebagai tanggapannya atas pembunuhan belasan demonstran kemarin.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More