Ramallah Kecam Posisi 'Berkabut' AS Terkait dengan Konflik Israel-Palestina

Minggu, 28 Februari 2021 - 22:14 WIB
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengecam posisi Amerika Serikat (AS) terhadap konflik Israel-Palestina. Foto/REUTERS
RAMALLAH - Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengecam posisi Amerika Serikat (AS) terhadap konflik Israel-Palestina. PLO menyebutnya sebagai posisi "berkabut".

"Posisi berkabut AS mendorong pemerintah Israel untuk meningkatkan kebijakan permukimannya," kata PLO dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (28/2/2021).

"Pemerintah Israel mengeksploitasi posisi AS untuk menerapkan apa yang telah disepakati antara mantan pemerintahan AS dan pemerintah Israel tentang pemukiman," sambungnya, merujuk pada pemukiman Ma'ale Adumim di Tepi Barat yang menghadap ke area E1.



Area E1 adalah area Tepi Barat dalam batas kotamadya pemukiman Israel di Ma'ale Adumim. Kota ini terletak berdekatan dan timur laut Yerusalem Timur dan di sebelah barat Ma'ale Adumim.

"Pemerintahan saat ini tidak menempatkan masalah konflik Israel-Palestina di atas prioritasnya," kata pernyataan PLO.

PLO menyebut,Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada pekan lalu telah menginstruksikan dimulainya pelaksanaan proyek permukiman di daerah E1 untuk menetapkan status quo baru di lapangan.

"Proyek pemukiman di daerah E1 adalah bagian dari rencana aneksasi Israel yang sebenarnya dari sebagian besar Tepi Barat dan akan merusak visi solusi dua negara," ujar PLO.

Pekan lalu, Perdana Menteri Palestina, Mohammed Ishtaye telah mendesak masyarakat internasional dan AS turun tangan untuk mencegah implementasi proyek permukiman di kawasan E1.

Masalah permukiman Yahudi di Tepi Barat merupakan salah satu masalah pelik yang menyebabkan kebuntuan perundingan perdamaian yang disponsori oleh AS, yang sudah terhenti sejak tahun 2014.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More