Juru bicara Angkatan Darat Israel Avichay Adraee mengatakan langkah itu diarahkan oleh kepemimpinan politik berdasarkan penilaian situasi keamanan.
"Penutupan total akan diberlakukan di Yudea dan Samaria, di Tepi Barat yang diduduki, dan penyeberangan Jalur Gaza," ungkap dia dalam pernyataan.
Baca juga: Pendukung Kudeta Militer Myanmar Mengamuk, Serang Penentang di Yangon
Dia mengatakan penutupan akan dimulai pada Kamis (25/2) tengah malam dan berlangsung hingga Minggu (28/2) tengah malam.
Baca Juga:
Baca juga: Putri Latifa Desak Inggris Buka Lagi Kasus Penculikan Kakak Perempuannya
Adraee mengatakan penyeberangan komersial akan tetap dibuka selama penutupan berlangsung.
Lihat infografis: Belanda Siap Ubah Bentuk Pesawat Komersial yang Selama Ini Ada
Israel banyak menerapkan berbagai kebijakan diskriminatif terhadap Palestina.
Pemerintahan Israel terus membangun pemukiman Yahudi di wilayah Palestina meski mendapat kecaman internasional.
Israel juga kerap melakukan pembongkaran rumah warga Palestina secara paksa dengan dalih tidak memiliki izin pembangunan. Israel hampir tak pernah memberikan izin pembangunan gedung pada warga Palestina.
(sya)