Polisi Myanmar Lepas Tembakan ke Udara, Demonstran Berlarian

Sabtu, 27 Februari 2021 - 02:02 WIB
Seorang pengacara Suu Kyi mengatakan dia telah diberitahu pejabat NLD tentang pemindahan itu. Dia sebelumnya mengeluh bahwa dia tidak diberi akses menjelang persidangan yang ditetapkan pada 1 Maret.

Terjadi protes dan pemogokan harian oleh para pendukung demokrasi selama sekitar tiga pekan. Aksi itu seringkali menarik ratusan ribu orang di penjuru negeri yang beragam etnis.

Di Yangon, ratusan orang berkumpul lagi dalam beberapa kelompok, meneriakkan slogan-slogan.

Polisi antihuru-hara bergegas ke arah mereka, menembakkan granat kejut dan senjata ke udara untuk membubarkan para demonstran.

"Satu rumah mengizinkan saya masuk untuk bersembunyi," ujar seorang jurnalis kepada Reuters dari tempat kejadian.

"Saya belum bisa pergi karena polisi sudah sangat dekat dan menembak ke udara," papar dia.

“Beberapa orang ditahan, di antaranya seorang jurnalis Jepang yang ditahan sebentar,” ujar seorang saksi mata,.

Media domestik dan saksi mata melaporkan konfrontasi serupa di Mandalay saat polisi juga menembakkan peluru karet.

Seorang pekerja layanan darurat mengatakan para demonstran terluka di sana dan media menerbitkan gambar dua orang dengan luka ringan serta seorang pria dengan luka kaki berdarah. Tidak jelas bagaimana mereka terluka.

“Polisi juga membubarkan protes di ibu kota, Naypyitaw, pusat kota Magwe dan di kota perbukitan barat Hakha,” ungkap saksi mata dan unggahan media sosial.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More