Trump Diputus Bebas, Politisi AS Ramai-ramai Curhat di Twitter
Minggu, 14 Februari 2021 - 10:24 WIB
Sedangkan Senator Partai Demokrat Elizabeth Warren mengklaim bahkan 7 Senat Republik tidak bisa menerima cara Trump mendorong segerombolan teroris domestik untuk masuk ke gedung Capitol.
"Demokrasi kita harus lebih kuat dari mantan presiden dan 43 senator yang memihaknya hari ini," tweetnya.
Demikian pula, Senator Demokrat lainnya Dick Durbin yang mencatat bahwa Senat seharusnya menghukum Trump untuk mengirimkan pesan yang tegas bahwa tidak dapat diterima bagi presiden untuk menghasut kekerasan untuk menghentikan transisi kekuasaan secara damai. Dia juga menekankan bahwa dia memilih "bersalah" karena manajer DPR telah meletakkan kasus yang luar biasa untuk divonis.
Manajer pemakzulan DPR, Jamie Raskin, mencatat dalam konferensi pers bahwa persidangan tersebut adalah pemungutan suara pemakzulan paling bipartisan yang pernah ada.
"Dan kami tahu bahwa kami mengatakan yang sebenarnya," klaimnya seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (14/2/2021).
Manajer DPR Joaquin Castro mencatat bahwa Trump dilepaskan karena masalah teknis. Menurut Castro, timnya berbicara kebenaran di sidang Senat dan rakyat Amerika sebagian besar telah setuju.
"Reaksi saya terhadap keputusan mayoritas Senator Republik untuk tidak memvonis Donald Trump meskipun ada banyak bukti bukan hanya kesedihan tetapi juga kekhawatiran bangsa," ujarnya.
Dewan Perwakilan Rakyat AS memakzulkan Trump pada 13 Januari lalu setelah anggota Kongres setuju bahwa dia bertanggung jawab atas penyerbuan Capitol pada 6 Januari, yang mengakibatkan lima orang meninggal. Artikel pemakzulan dikirim ke Senat pada 25 Januari, saat Majelis Tinggi sedang dalam reses.
"Demokrasi kita harus lebih kuat dari mantan presiden dan 43 senator yang memihaknya hari ini," tweetnya.
Demikian pula, Senator Demokrat lainnya Dick Durbin yang mencatat bahwa Senat seharusnya menghukum Trump untuk mengirimkan pesan yang tegas bahwa tidak dapat diterima bagi presiden untuk menghasut kekerasan untuk menghentikan transisi kekuasaan secara damai. Dia juga menekankan bahwa dia memilih "bersalah" karena manajer DPR telah meletakkan kasus yang luar biasa untuk divonis.
Manajer pemakzulan DPR, Jamie Raskin, mencatat dalam konferensi pers bahwa persidangan tersebut adalah pemungutan suara pemakzulan paling bipartisan yang pernah ada.
"Dan kami tahu bahwa kami mengatakan yang sebenarnya," klaimnya seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (14/2/2021).
Manajer DPR Joaquin Castro mencatat bahwa Trump dilepaskan karena masalah teknis. Menurut Castro, timnya berbicara kebenaran di sidang Senat dan rakyat Amerika sebagian besar telah setuju.
"Reaksi saya terhadap keputusan mayoritas Senator Republik untuk tidak memvonis Donald Trump meskipun ada banyak bukti bukan hanya kesedihan tetapi juga kekhawatiran bangsa," ujarnya.
Dewan Perwakilan Rakyat AS memakzulkan Trump pada 13 Januari lalu setelah anggota Kongres setuju bahwa dia bertanggung jawab atas penyerbuan Capitol pada 6 Januari, yang mengakibatkan lima orang meninggal. Artikel pemakzulan dikirim ke Senat pada 25 Januari, saat Majelis Tinggi sedang dalam reses.
tulis komentar anda