Indonesia-Iran Jajaki Kerja Sama Nano Teknologi dan Luar Angkasa
Kamis, 11 Februari 2021 - 13:15 WIB
JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan telah terjadi interaksi yang intensif antara pemerintah Indonesia dengan Iran di bidang riset dan inovasi dalam sedekade terakhir. Ia pun berharap kerja sama kedua negara dapat dipertahankan dan digali lebih jauh.
"Iran adalah negara yang terkenal karena penelitian, teknologi, dan terdepan dalam inovasi di wilayahnya," ujar Bambang saat menyampaikan ucapan selamat untuk HUT ke- 42 Kemenangan Revolusi Islam Iran, Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Menurut Bambang kerja sama Indonesia dan Iran di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan peluang kerja sama antar pemerintah di bidang riset, teknologi, dan inovasi. Kedua negara bahkan saat ini tengah berusaha memperbarui perjanjian penelitian dan inovasi.
"Kedua negara saat ini sedang menjajaki peluang kolaborasi di beberapa bidang termasuk penelitian dan inovasi kesehatan dan medis, nano teknologi, teknologi luar angkasa, industri pesawat terbang, energi alternatif dan terbarukan," tutur Bambang.
Kedepannya, kata Bambang, Kementerian Kesehatan membuka kerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia. Pengaturan teknis antara Kementerian Kesehatan Indonesia dan Kementerian Kesehatan serta Dewan Nano Teknologi Iran telah dilakukan pada tahun 2019.
"Dengan senang hati saya informasikan, bahwa kedua belah pihak telah menyetujui beberapa fokus pada teknologi nano kesehatan, bio teknologi, dan pengembangan produk," ungkap Bambang.
Bambang pun menegaskan kesiapan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Teknologi Riset dan Inovasi untuk mendukung kerja sama tersebut.
"Insya allah, saya optimis masih ada bidang kerja sama lain yang bisa kita perjuangkan bersama," ia memungkasi.
"Iran adalah negara yang terkenal karena penelitian, teknologi, dan terdepan dalam inovasi di wilayahnya," ujar Bambang saat menyampaikan ucapan selamat untuk HUT ke- 42 Kemenangan Revolusi Islam Iran, Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Menurut Bambang kerja sama Indonesia dan Iran di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan peluang kerja sama antar pemerintah di bidang riset, teknologi, dan inovasi. Kedua negara bahkan saat ini tengah berusaha memperbarui perjanjian penelitian dan inovasi.
"Kedua negara saat ini sedang menjajaki peluang kolaborasi di beberapa bidang termasuk penelitian dan inovasi kesehatan dan medis, nano teknologi, teknologi luar angkasa, industri pesawat terbang, energi alternatif dan terbarukan," tutur Bambang.
Kedepannya, kata Bambang, Kementerian Kesehatan membuka kerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia. Pengaturan teknis antara Kementerian Kesehatan Indonesia dan Kementerian Kesehatan serta Dewan Nano Teknologi Iran telah dilakukan pada tahun 2019.
"Dengan senang hati saya informasikan, bahwa kedua belah pihak telah menyetujui beberapa fokus pada teknologi nano kesehatan, bio teknologi, dan pengembangan produk," ungkap Bambang.
Bambang pun menegaskan kesiapan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Teknologi Riset dan Inovasi untuk mendukung kerja sama tersebut.
"Insya allah, saya optimis masih ada bidang kerja sama lain yang bisa kita perjuangkan bersama," ia memungkasi.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda