Lewat Pantun, Dubes Azad Ungkapkan Harapannya Terkait Hubungan Iran-RI

Rabu, 10 Februari 2021 - 13:08 WIB
loading...
Lewat Pantun, Dubes Azad Ungkapkan Harapannya Terkait Hubungan Iran-RI
Dubes Iran untuk Indonesia dan ASEAN Mohammad Khoush Heikal Azad. Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Duta Besar Iran untuk Indonesia dan negara-negara ASEAN, Mohammad Khoush Heikal Azad, melakukan sesuatu yang tidak biasa saat menyampaikan pidato peringatan hari nasional Iran. Lewat pantun, Azad mengungkapkan harapannya terhadap hubungan diplomatik Iran dan Indonesia di masa depan.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Jakarta tidak mengadakan upacara peringatan hari nasional dikarenakan pandemi COVID-19. Meski begitu, Dubes Iran Mohammad Khoush Heikal Azad tetap menyampaikan pidato peringatan yang diunggah ke saluran YouTube milik mereka.

Dalam pidatonya, Azad mengungkapkan bahwa hubungan antara Iran dengan Indonesia sejatinya telah terjalin sejak lama bahkan sejak negara itu masih menganut kepercayaan Zoroasterianisme.



"Bukti atas kedekatan bersejarah ini adalah hadirnya lebih dari 400 kosa kata Persia dalam bahasa Indonesia," ujarnya.

"Pahlawan, istana dan dewan di bidang pemerintah. Emas, kiai, gusti, sorban dan buraq di bidang keagamaan. Saudagar, bandar, nahkoda, bandar, syahbandar, domba, kurma, dan kismis di bidang perdagangan," imbuhnya, Jakarta, Rabu (10/2/2021).

Meski begitu, hubungan diplomatik antara Iran dan Indonesia baru terjalin pada 1950. Hubungan kedua negara tumbuh dalam berbagai dimensi politik, ekonomi dan budaya yang berpuncak pada kunjungan Presiden Hassan Rouhani ke Indonesia pada tahun 2015 dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Iran pada 2016.



Dikatakan oleh Azad, perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Iran-Indonesia telah usai pada tahun 2020 yang lalu. Namun, Iran berharap pada 70 tahun mendatang menyaksikan perluasan dan peningkatan hubungan kedua negara di berbagai bidang. Pasalnya, menurut Azad, abad 21 adalah abad Asia yang membawa banyak kemajuan dan perkembangan bagi benua ini.

"Seperti pantun Indonesia yang mengatakan 'Papan lama terpecah belah, Anak menangis meminta bola. Jangan menyerah jangan kalah, Semangat kita selalu menyala,'" ujarnya merujuk pada harapan akan hubungan diplomatik kedua negara di masa depan.

Azad juga mengungkapkan bahwa Iran dalam politik luar negerinya selalu mengedepankan interaksi yang baik, konstruktif dan sejajar dengan negara-negara dunia. Berangkat dari nilai-nilai tersebut, Iran telah memberikan sejumlah inisiatif dan usulan untuk menyelesaikan permasalahan regional, khususnya di kawasan Timur Tengah, antara lain dialog regional, pakta non agresi, inisiatif perdamaian Selat Hormuz pada Oktober 2019.



"Iran selalu siap untuk mengedepankan diplomasi dan berdialog guna menciptakan keamanan regional oleh negara-negara kawasan dan bukan pihak asing supaya kita bersama bisa menyaksikan kawasan yang kuat, aman, stabil dan maju yang bebas dari hegemoni regional maupun internasional," tukasnya.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1231 seconds (0.1#10.140)