Kebobolan, Penyusup Berhasil Masuk Pangkalan Pesawat Kepresidenan AS
Sabtu, 06 Februari 2021 - 20:01 WIB
Penyusup mendapat panggilan pengadilan federal karena masuk tanpa izin dan diserahkan ke penegak hukum setempat. Tidak ada personel yang terluka selama pelanggaran tersebut.
Penyusup itu memiliki dua surat perintah penangkapan, tapi tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan pihak keamanan.
Pangkalan Gabungan Andrews terletak sekitar 24 km dari Gedung Putih di Washington DC dan sering digunakan presiden, wakil presiden, dan para pemimpin AS lainnya.
Baca Juga: PM Israel Netanyahu Berjanji Tunjuk Politisi Muslim sebagai Menteri
Presiden AS Joe Biden terbang dari markas itu ke rumahnya di Wilmington, Delaware, pada Jumat (5/2) malam.
“Inspektur jenderal Angkatan Udara akan melakukan penyelidikan atas pembobolan tersebut,” ujar pernyataan Angkatan Udara.
Angkatan Udara juga akan melakukan tinjauan komprehensif terhadap keamanan dan tren instalasi di pangkalannya di penjuru dunia.
"Keamanan instalasi kami adalah yang terpenting," papar Kolonel Roy Oberhaus, komandan di Pangkalan Gabungan Andrews dalam pernyataan.
Baca Juga: Korban Kamp Uighur Ungkap Penyiksaan Mengerikan China, Termasuk Diperkosa
Dia menambahkan, "Ini adalah pelanggaran keamanan yang serius."
Penyusup itu memiliki dua surat perintah penangkapan, tapi tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan pihak keamanan.
Pangkalan Gabungan Andrews terletak sekitar 24 km dari Gedung Putih di Washington DC dan sering digunakan presiden, wakil presiden, dan para pemimpin AS lainnya.
Baca Juga: PM Israel Netanyahu Berjanji Tunjuk Politisi Muslim sebagai Menteri
Presiden AS Joe Biden terbang dari markas itu ke rumahnya di Wilmington, Delaware, pada Jumat (5/2) malam.
“Inspektur jenderal Angkatan Udara akan melakukan penyelidikan atas pembobolan tersebut,” ujar pernyataan Angkatan Udara.
Angkatan Udara juga akan melakukan tinjauan komprehensif terhadap keamanan dan tren instalasi di pangkalannya di penjuru dunia.
"Keamanan instalasi kami adalah yang terpenting," papar Kolonel Roy Oberhaus, komandan di Pangkalan Gabungan Andrews dalam pernyataan.
Baca Juga: Korban Kamp Uighur Ungkap Penyiksaan Mengerikan China, Termasuk Diperkosa
Dia menambahkan, "Ini adalah pelanggaran keamanan yang serius."
Lihat Juga :
tulis komentar anda