Hizbullah Bersumpah Lanjutkan Perang Melawan Israel setelah Kematian Hassan Nasrallah

Sabtu, 28 September 2024 - 20:21 WIB
loading...
Hizbullah Bersumpah...
Hizbullah bersumpah melanjutkan perang melawan Israel setelah kematian Hassan Nasrallah. Foto/Al Manar
A A A
BEIRUT - Hizbullah telah bersumpah bahwa mereka akan "melanjutkan perjuangan untuk menghadapi musuh" dalam sebuah pernyataan pada Sabtu. Itu mengonfirmasi kematian pemimpinnya Hassan Nasrallah dalam serangan udara Israel di Beirut.

Kelompok tersebut menggambarkan Nasrallah sebagai "martir suci" yang memimpin kelompok tersebut sejak tahun 1992, dengan mengatakan bahwa ia tewas dalam "serangan udara Zionis yang berbahaya di pinggiran selatan" ibu kota Lebanon. Israel mengatakan pada Sabtu pagi bahwa mereka telah menewaskan Nasrallah dalam sebuah serangan udara di Beirut selatan pada hari Jumat.

“Pimpinan Hizbullah berjanji kepada martir yang paling agung, suci, dan terkasih dalam perjalanan kita, yang dipenuhi dengan pengorbanan dan kemartiran, bahwa Hizbullah akan melanjutkan perjuangannya untuk menghadapi musuh, dalam mendukung Gaza dan Palestina, dan dalam membela Lebanon dan rakyatnya yang teguh dan terhormat,” kata pernyataan itu.

Saluran TV Al-Manar milik Hizbullah beralih ke pembacaan Al-Quran, sebuah gerakan Islam yang menyatakan duka cita. Hamas juga mengeluarkan pernyataan duka cita atas kematian Nasrallah.

Melansir CNN, selama berbulan-bulan, pejabat Israel telah mengantisipasi bahwa Hizbullah akan menembakkan ribuan roket dan rudal ke Israel pada hari-hari awal eskalasi besar dalam konflik yang telah berlangsung lama antara kedua belah pihak.

Sistem Iron Dome Israel akan kewalahan. Bandara utama Israel dapat rusak parah. Dan ratusan ribu orang dapat kehilangan aliran listrik.

Namun, saat Israel meningkatkan konflik selama 11 hari terakhir, dimulai dengan meledaknya ribuan pager Hizbullah dan berpuncak pada terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, tidak satu pun dari itu terjadi.

Hizbullah telah menembakkan beberapa ratus roket per hari sebagai tanggapan, tetapi belum mendekati pembalasan besar seperti yang diantisipasi pejabat Israel — setidaknya belum.

Mengapa tidak ada tanggapan berskala besar? Pejabat Israel yakin bahwa respons Hizbullah yang luar biasa belum terwujud karena dua alasan utama: Hampir semua komandan senior Hizbullah telah tewas, sehingga struktur komando dan kendalinya menjadi kacau; dan serangan udara Israel telah melemahkan sebagian besar infrastruktur operasional yang akan digunakan Hizbullah untuk melakukan pembalasan yang signifikan.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
Langgar Gencatan Senjata...
Langgar Gencatan Senjata Lebanon, Israel Bom Gedung di Beirut
3 Negara Musuh Terbesar...
3 Negara Musuh Terbesar Israel, Salah Satunya Memiliki Senjata Nuklir
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
Hizbullah Hujani Israel...
Hizbullah Hujani Israel Roket, Zionis Meradang dan Siap Perang
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Festival Balon Udara...
Festival Balon Udara Wonosobo, Tradisi Lebaran yang Jadi Daya Tarik Wisatawan
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Jatimulya Diterjang...
Jatimulya Diterjang Banjir Satu Meter, Banyak Pengendara Motor yang Mogok
Berita Terkini
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
5 jam yang lalu
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
7 jam yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
8 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
9 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
10 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
11 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved