Lanjutkan Trump, Biden Tetap Depak Turki dari Program Jet Tempur F-35

Sabtu, 06 Februari 2021 - 15:31 WIB
AS mendesak Ankara untuk tidak menyimpan S-400, yang mulai tiba pada 2019. Kirby mengatakan Turki seharusnya berinvestasi dalam sistem rudal pertahanan udara Patriot buatan Amerika.

"Turki memiliki banyak peluang selama dekade terakhir untuk membeli sistem pertahanan Patriot dari Amerika Serikat dan sebaliknya memilih untuk membeli S-400, yang memberikan pendapatan, akses, dan pengaruh bagi Rusia," katanya.

Angkatan Udara AS membeli delapan F-35A yang awalnya dibuat untuk Turki, tetapi tidak pernah dikirim dengan kontrak USD861,7 juta. Turki telah memesan pesawat tempur siluman itu ketika didepak dari program F-35 JSF.



Pada bulan Desember, AS memberi sanksi kepada Turki atas pembelian S-400 sesuai dengan hukum federal, meskipun administrasi Trump menunda melakukannya selama lebih dari setahun. Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional 2021 lebih lanjut mengamanatkan bahwa pemerintah menjatuhkan setidaknya lima sanksi terhadap Turki, seperti yang disyaratkan oleh Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) 2017, dalam waktu 30 hari sejak diberlakukan pada 1 Januari.

Presiden Joe Biden dapat mengakhiri sanksi tersebut jika dia menyatakan kepada Kongres bahwa Turki dan siapa pun yang bertindak atas namanya tidak lagi memiliki S-400 atau versi yang lebih baru.

Baca Juga: Presiden Biden: Trump Seharusnya Tidak Menerima Briefing Intelijen

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan tahun lalu bahwa pihaknya ingin AS menangani sengketa pembelian S-400 Rusia melalui dialog dan diplomasi, bukan sanksi.

"Turki akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan keputusan ini, yang akan berdampak negatif pada hubungan kami dan akan membalas dengan cara dan waktu yang dianggap tepat," tulis kementerian tersebut. "Turki tidak akan pernah menahan diri untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan nasionalnya."
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More