Ciutkan Nyali Musuh, Pakistan Sukses Tes Rudal Berkemampuan Nuklir
Kamis, 04 Februari 2021 - 13:34 WIB
ISLAMABAD - Pakistan berhasil melakukan uji tembak rudal balistik jarak pendek yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan konvensional.
Menurut militer Pakistan, rudal permukaan-ke-permukaan itu mampu menjangkau target berjarak 180 mil. Keberhasilan uji coba itu jelas membuat ciut nyali musuh-musuh Pakistan di kawasan tersebut.
“Peluncuran rudal Ghaznavi adalah titik puncak dari latihan lapangan tahunan oleh Komando Pasukan Strategis Angkatan Darat Pakistan,” ungkap pernyataan militer Pakistan, dilansir Defense News.
Militer mengatakan Letnan Jenderal Muhammad Ali, yang memimpin latihan itu memuji kesiapan operasional pasukan dan penanganan serta pengoperasian sistem persenjataannya.
Program nuklir dan rudal Pakistan terutama ditujukan untuk melawan ancaman dari negara tetangga India, yang secara rutin melakukan uji coba rudal.
Kedua negara memiliki senjata nuklir dan telah bertempur dalam dua dari tiga perang mereka di Kashmir sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947.
Wilayah Kashmir di Himalaya yang disengketakan dibagi dua antara India dan Pakistan.
Meski demikian, Kashmir diklaim seluruhnya oleh masing-masing negara. Ketegangan di Kashmir meningkat setelah India mencabut status otonom di wilayah sengketa tersebut.
Menurut militer Pakistan, rudal permukaan-ke-permukaan itu mampu menjangkau target berjarak 180 mil. Keberhasilan uji coba itu jelas membuat ciut nyali musuh-musuh Pakistan di kawasan tersebut.
“Peluncuran rudal Ghaznavi adalah titik puncak dari latihan lapangan tahunan oleh Komando Pasukan Strategis Angkatan Darat Pakistan,” ungkap pernyataan militer Pakistan, dilansir Defense News.
Militer mengatakan Letnan Jenderal Muhammad Ali, yang memimpin latihan itu memuji kesiapan operasional pasukan dan penanganan serta pengoperasian sistem persenjataannya.
Program nuklir dan rudal Pakistan terutama ditujukan untuk melawan ancaman dari negara tetangga India, yang secara rutin melakukan uji coba rudal.
Kedua negara memiliki senjata nuklir dan telah bertempur dalam dua dari tiga perang mereka di Kashmir sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947.
Wilayah Kashmir di Himalaya yang disengketakan dibagi dua antara India dan Pakistan.
Meski demikian, Kashmir diklaim seluruhnya oleh masing-masing negara. Ketegangan di Kashmir meningkat setelah India mencabut status otonom di wilayah sengketa tersebut.
(sya)
tulis komentar anda