Kondisi Sehat, Ini Lokasi Aung San Suu Kyi Ditahan Militer Myanmar
Rabu, 03 Februari 2021 - 01:46 WIB
Pada Selasa malam di seluruh pusat komersial Yangon, penduduk membunyikan klakson mobil dan panci serta wajan yang berdenting sebagai protes atas kudeta militer setelah kampanye media sosial. Beberapa meneriakkan "Hidup Ibu Suu".
Salah satu seruan pertama untuk tindakan khusus untuk menentang kudeta datang dari Yangon Youth Network, salah satu kelompok aktivis terbesar di Myanmar.
Dokter-dokter di sebuah rumah sakit di kota Mandalay juga memulai kampanye serupa.
Setiap protes jalanan akan menimbulkan kekhawatiran di negara dengan catatan tindakan keras militer yang suram tersebut.
Protes terjadi ketika Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu pada hari Selasa di tengah seruan internasional untuk tanggapan global yang kuat terhadap perebutan kekuasaan terbaru militer, yang hanya berselang 10 tahun sejak akhir dari setengah abad pemerintahan militer.
Amerika Serikat mengancam akan memberlakukan kembali sanksi kepada para jenderal yang merebut kekuasaan.
Kudeta tersebut terjadi setelah kemenangan telak bagi NLD dalam pemilihan umum pada 8 November. Kemenangan itu tidak diakui militer dengan menuduh ada kecurangan besar.
Tentara menyerahkan kekuasaan kepada komandannya, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, dan memberlakukan keadaan darurat selama setahun, menghancurkan harapan bahwa negara itu berada di jalan menuju demokrasi yang stabil.
Komite eksekutif NLD menuntut pembebasan semua tahanan secepat mungkin.
Salah satu seruan pertama untuk tindakan khusus untuk menentang kudeta datang dari Yangon Youth Network, salah satu kelompok aktivis terbesar di Myanmar.
Dokter-dokter di sebuah rumah sakit di kota Mandalay juga memulai kampanye serupa.
Setiap protes jalanan akan menimbulkan kekhawatiran di negara dengan catatan tindakan keras militer yang suram tersebut.
Protes terjadi ketika Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu pada hari Selasa di tengah seruan internasional untuk tanggapan global yang kuat terhadap perebutan kekuasaan terbaru militer, yang hanya berselang 10 tahun sejak akhir dari setengah abad pemerintahan militer.
Amerika Serikat mengancam akan memberlakukan kembali sanksi kepada para jenderal yang merebut kekuasaan.
Kudeta tersebut terjadi setelah kemenangan telak bagi NLD dalam pemilihan umum pada 8 November. Kemenangan itu tidak diakui militer dengan menuduh ada kecurangan besar.
Tentara menyerahkan kekuasaan kepada komandannya, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, dan memberlakukan keadaan darurat selama setahun, menghancurkan harapan bahwa negara itu berada di jalan menuju demokrasi yang stabil.
Komite eksekutif NLD menuntut pembebasan semua tahanan secepat mungkin.
tulis komentar anda