Arkeolog Israel Temukan Pewarna Ungu Masa Kerajaan Nabi Daud
Sabtu, 30 Januari 2021 - 06:06 WIB
"Warna ungu yang indah, fakta bahwa warnanya tidak pudar, dan kesulitan dalam menghasilkan pewarna itu, yang ditemukan dalam jumlah kecil di tubuh moluska, semuanya menjadikannya pewarna yang paling bernilai tinggi, yang seringkali harganya lebih mahal dari emas," papar dia.
Ungu disebutkan dalam Alkitab Yahudi dan Kristen, termasuk dalam pakaian yang dikenakan Raja Daud, Raja Sulaiman dan Yesus.
Bahan yang mengandung pewarna itu ditemukan selama penggalian di situs yang dikenal sebagai Bukit Budak.
"Warnanya segera menarik perhatian kami, tetapi kami sulit percaya bahwa kami telah menemukan ungu sejati dari periode kuno seperti itu," ujar Prof Erez Ben-Yosef dari Departemen Arkeologi Universitas Tel Aviv.
Sampai saat ini, warna ungu ditemukan pada cangkang moluska dan pecahan tembikar, tetapi tidak pada kain yang diwarnai.
Penanggalan karbon dari kain tersebut ditemukan berasal dari sekitar 1.000 tahun Sebelum Masehi, sekitar waktu ketika Raja Daud telah memerintah, diikuti oleh putranya, Sulaiman.
Ungu disebutkan dalam Alkitab Yahudi dan Kristen, termasuk dalam pakaian yang dikenakan Raja Daud, Raja Sulaiman dan Yesus.
Bahan yang mengandung pewarna itu ditemukan selama penggalian di situs yang dikenal sebagai Bukit Budak.
"Warnanya segera menarik perhatian kami, tetapi kami sulit percaya bahwa kami telah menemukan ungu sejati dari periode kuno seperti itu," ujar Prof Erez Ben-Yosef dari Departemen Arkeologi Universitas Tel Aviv.
Sampai saat ini, warna ungu ditemukan pada cangkang moluska dan pecahan tembikar, tetapi tidak pada kain yang diwarnai.
Penanggalan karbon dari kain tersebut ditemukan berasal dari sekitar 1.000 tahun Sebelum Masehi, sekitar waktu ketika Raja Daud telah memerintah, diikuti oleh putranya, Sulaiman.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda