Panglima Militer India Sebut China dan Pakistan 'Ancaman Kuat'

Selasa, 12 Januari 2021 - 18:01 WIB
Panglima militer India Jenderal Manoj Mukund Naravane. Foto/WION
NEW DELHI - Panglima militer India berharap kebuntuan perbatasan dengan China akan diselesaikan dengan negosiasi. Pernyataan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri India menyesalkan bentrokan yang terjadi baru-baru ini dengan menyebut pasukan China telah merusak rasa saling percaya.

Berbicara selama konferensi pers Hari Tentara Nasional, Jenderal Manoj Mukund Naravane mengatakan militer India siap untuk menghadapi ancaman apa pun, baik internal maupun eksternal. Mereka tetap waspada di sepanjang perbatasan negara, terutama di wilayah utara Ladakh, yang statusnya dipersengketakan dengan China. Wilayah pegunungan itu adalah tempat gejolak antara kedua negara musim panas lalu, dengan sedikitnya 20 tentara India tewas selama eskalasi kekerasan terbesar.

“Kami telah memasuki situasi penempatan musim dingin dan kami ditempatkan di sepanjang perbatasan. Kami mengharapkan solusi damai, tetapi kami siap untuk menghadapi segala kemungkinan. Semua logistik sudah diurus,” kata Naravane seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Pakistan Pamer Kemampuan Tempur, Hendak Gentarkan India



Dalam kesempatan itu, Naravane menuduh Beijing telah membangun infrastruktur tambahan di wilayah yang disengketakan.

Pejabat keamanan India itu juga menusuk musuh bebuyutan Pakistan , yang juga sekutu regional China. Ia sekali lagi menuduhnya mensponsori kegiatan teroris dan memperingatkan bahwa perilaku seperti itu tidak akan ditoleransi.

“Pakistan dan China bersama-sama membentuk ancaman yang kuat. Setiap tahun, PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) datang ke daerah tradisional mereka, tetapi daerah pelatihan tersebut telah dikosongkan. Pasukan yang datang ke dataran tinggi Tibet telah kembali. Tidak ada pengurangan pasukan dari kedua sisi di titik gesekan,” ucap Naravane.(Baca juga: PM Pakistan Tuding Pemimpin India Dukung ISIS )

Sengketa perbatasan dengan China juga disinggung oleh Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar saat dia berbicara pada konferensi Reuters Next. Ia mengatakan bentrokan perbatasan yang mematikan telah merusak rasa saling percaya antara kedua negara.

Baca juga: Pakistan Pecat 12 Polisi karena Tak Lindungi Kuil Hindu yang Dibakar Massa

"Setelah 45 tahun, Anda benar-benar mengalami pertumpahan darah di perbatasan," kata diplomat itu.

“Dan itu berdampak besar pada opini publik dan politik. Sungguh, dampak pada kepercayaan dan kepercayaan di India yang menyangkut China dan hubungan mereka, telah sangat terganggu," ungkapnya.

India dan China telah berulang kali saling menyalahkan karena memicu ketegangan perbatasan satu sama lain. Kembali pada bulan Desember, Kementerian Luar Negeri China menegaskan kembali bahwa tanggung jawab atas ketegangan perbatasan terletak tepat di pihak India. Pada saat yang sama, Beijing menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan masalah batas negara melalui negosiasi.(Baca juga: Pakistan Klaim Tembak Jatuh Quadcopter India )
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More