PM Pakistan Tuding Pemimpin India Dukung ISIS
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan , Imran Khan menuduh India mendukung kelompok teror ISIS. Khan mengatakan, ini dilakukan untuk memicu sektarianisme di negara itu.
Merujuk pada pembunuhan 11 penambang Syiah yang diklaim dilakukan ISIS di barat daya Balochistan pekan lalu, Khan mengatakan, aksi ini adalah pendapat bulat dari Islamabad dan badan keamanan Pakistan bahwa India mendukung ISIS.
Dia lalu menuduh New Delhi telah mengobarkan perpecahan Syiah-Sunni di Pakistan. ( Baca juga: Pakistan Hukum Mati 3 Orang atas Tuduhan Menghina Nabi Muhammad )
"Tujuan pemerintah Narendra Modi adalah untuk mengobarkan sektarianisme di Pakistan dengan membunuh ulama Syiah dan Sunni. Tetapi, badan keamanan kami tepat waktu mendahului rencana tersebut dan menangkap banyak teroris," katanya, terutama mengacu pada pembunuhan ulama Sunni, Maulana Adil Khan di Karachi tahun lalu.
Khan mengatakan, teroris berhasil menargetkan komunitas Syiah Hazara dengan memanfaatkan populasi yang jarang dan alam terpencil di daerah tersebut. ( Baca juga: Massa Pakistan Tagih Janji Usir Dubes Prancis soal Kartun Nabi Muhammad )
"Sayangnya, beberapa kelompok (militan) muncul setelah penggulingan pasukan Soviet pada tahun 1989. Kelompok-kelompok ini telah menimbulkan kerusakan besar pada kami," katanya.
"Kelompok sektarian ini (sekarang) telah berubah menjadi ISIS," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (11/1/2021).
Merujuk pada pembunuhan 11 penambang Syiah yang diklaim dilakukan ISIS di barat daya Balochistan pekan lalu, Khan mengatakan, aksi ini adalah pendapat bulat dari Islamabad dan badan keamanan Pakistan bahwa India mendukung ISIS.
Dia lalu menuduh New Delhi telah mengobarkan perpecahan Syiah-Sunni di Pakistan. ( Baca juga: Pakistan Hukum Mati 3 Orang atas Tuduhan Menghina Nabi Muhammad )
"Tujuan pemerintah Narendra Modi adalah untuk mengobarkan sektarianisme di Pakistan dengan membunuh ulama Syiah dan Sunni. Tetapi, badan keamanan kami tepat waktu mendahului rencana tersebut dan menangkap banyak teroris," katanya, terutama mengacu pada pembunuhan ulama Sunni, Maulana Adil Khan di Karachi tahun lalu.
Khan mengatakan, teroris berhasil menargetkan komunitas Syiah Hazara dengan memanfaatkan populasi yang jarang dan alam terpencil di daerah tersebut. ( Baca juga: Massa Pakistan Tagih Janji Usir Dubes Prancis soal Kartun Nabi Muhammad )
"Sayangnya, beberapa kelompok (militan) muncul setelah penggulingan pasukan Soviet pada tahun 1989. Kelompok-kelompok ini telah menimbulkan kerusakan besar pada kami," katanya.
"Kelompok sektarian ini (sekarang) telah berubah menjadi ISIS," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (11/1/2021).
(esn)