Arab Saudi Hentikan Penerbangan Internasional karena Gelombang Baru Pandemi COVID-19
Senin, 21 Desember 2020 - 09:37 WIB
RIYADH - Otoritas terkait Arab Saudi menangguhkan atau menghentikan seluruh penerbangan komersial internasional dan menangguhkan pula perjalanan masuk ke Kerajaan melalui darat dan laut selama seminggu.
Penyebabnya adalah adanya gelombang baru pandemi virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 secara global dan munculnya strain baru COVID-19 yang bermutasi di Inggris dan negara Eropa lainnya.
Penangguhan seluruh penerbangan komersial internasional oleh Arab Saudi itu diumumkan kantor berita negara, SPA, pada hari Minggu yang dilansir Al Arabiya, Senin (21/12/2020). (Baca: Kapal Induk China Mendekat, Taiwan Kerahkan 6 Kapal Perang dan 8 Pesawat )
Pembatasan perjalanan internasional yang baru merupakan tindakan pencegahan berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan sehubungan dengan munculnya mutasi COVID-19 baru.
Menurut WHO, varian virus corona baru, yang tampaknya telah meningkatkan penularan, telah mulai beredar di Inggris. Di luar Inggris, sembilan kasus jenis baru telah dilaporkan di Denmark, serta satu kasus di Belanda dan satu lagi di Australia.
"WHO mencatat tanda-tanda awal bahwa varian mungkin dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," bunyi pengumuman WHO.
Nama ilmiah strain baru itu adalah VUI 202012/01, yang mana VUI adalah singkatan dari Variant Under Investigation. (Baca juga: Penumpang Meninggal karena COVID-19, Penerbangan United Airlines Kacau )
Beberapa negara Uni Eropa seperti Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, dan Belanda telah mengumumkan penangguhan aktivitas transportasi udara, dan dalam beberapa kasus transportasi kereta api dan feri, ke Inggris.
Pemerintah Arab Saudi juga memutuskan untuk menerapkan tindakan pencegahan terkait munculnya strain baru COVID-19.
"Tangguhkan semua penerbangan internasional untuk pelancong, kecuali dalam kasus luar biasa, sementara selama seminggu, yang dapat diperpanjang untuk minggu berikutnya, dengan pengecualian penerbangan asing yang saat ini berada di dalam wilayah Kerajaan, yang diizinkan untuk pergi," bunyi perintah pencagahan COVID-19 pemerintah Arab Saudi.
"Tangguhkan untuk sementara waktu arus masuk ke Kerajaan melalui pelabuhan darat dan laut selama satu minggu, yang dapat diperpanjang seminggu lagi."
Setiap individu yang telah kembali dari negara-negara Uni Eropa atau negara mana pun di mana mutasi baru terdeteksi, mulai dari 8 Desember, harus mengisolasi diri selama dua minggu sejak tanggal memasuki Kerajaan, dan harus menjalani tes virus corona selama isolasi dan mengulangi tes setiap lima hari.
"Semua individu yang telah kembali dari negara Uni Eropa atau negara mana pun di mana mutasi baru terdeteksi atau melewati salah satu negara transit selama tiga bulan terakhir, harus menjalani tes virus corona," lanjut perintah pencegahan tersebut.
Penyebabnya adalah adanya gelombang baru pandemi virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 secara global dan munculnya strain baru COVID-19 yang bermutasi di Inggris dan negara Eropa lainnya.
Penangguhan seluruh penerbangan komersial internasional oleh Arab Saudi itu diumumkan kantor berita negara, SPA, pada hari Minggu yang dilansir Al Arabiya, Senin (21/12/2020). (Baca: Kapal Induk China Mendekat, Taiwan Kerahkan 6 Kapal Perang dan 8 Pesawat )
Pembatasan perjalanan internasional yang baru merupakan tindakan pencegahan berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan sehubungan dengan munculnya mutasi COVID-19 baru.
Menurut WHO, varian virus corona baru, yang tampaknya telah meningkatkan penularan, telah mulai beredar di Inggris. Di luar Inggris, sembilan kasus jenis baru telah dilaporkan di Denmark, serta satu kasus di Belanda dan satu lagi di Australia.
"WHO mencatat tanda-tanda awal bahwa varian mungkin dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," bunyi pengumuman WHO.
Nama ilmiah strain baru itu adalah VUI 202012/01, yang mana VUI adalah singkatan dari Variant Under Investigation. (Baca juga: Penumpang Meninggal karena COVID-19, Penerbangan United Airlines Kacau )
Beberapa negara Uni Eropa seperti Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, dan Belanda telah mengumumkan penangguhan aktivitas transportasi udara, dan dalam beberapa kasus transportasi kereta api dan feri, ke Inggris.
Pemerintah Arab Saudi juga memutuskan untuk menerapkan tindakan pencegahan terkait munculnya strain baru COVID-19.
"Tangguhkan semua penerbangan internasional untuk pelancong, kecuali dalam kasus luar biasa, sementara selama seminggu, yang dapat diperpanjang untuk minggu berikutnya, dengan pengecualian penerbangan asing yang saat ini berada di dalam wilayah Kerajaan, yang diizinkan untuk pergi," bunyi perintah pencagahan COVID-19 pemerintah Arab Saudi.
"Tangguhkan untuk sementara waktu arus masuk ke Kerajaan melalui pelabuhan darat dan laut selama satu minggu, yang dapat diperpanjang seminggu lagi."
Setiap individu yang telah kembali dari negara-negara Uni Eropa atau negara mana pun di mana mutasi baru terdeteksi, mulai dari 8 Desember, harus mengisolasi diri selama dua minggu sejak tanggal memasuki Kerajaan, dan harus menjalani tes virus corona selama isolasi dan mengulangi tes setiap lima hari.
"Semua individu yang telah kembali dari negara Uni Eropa atau negara mana pun di mana mutasi baru terdeteksi atau melewati salah satu negara transit selama tiga bulan terakhir, harus menjalani tes virus corona," lanjut perintah pencegahan tersebut.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda