AS Sahkan Penggunaan Vaksin COVID-19 Moderna
Sabtu, 19 Desember 2020 - 09:37 WIB
Vaksinasi Moderna diharapkan dapat digunakan di lokasi yang lebih sulit dijangkau, seperti rumah sakit pedesaan. Vaksin perlu disimpan dan dikirim dalam keadaan beku, tetapi tidak memerlukan suhu ultra-dingin dari suntikan seperti milik Pfizer/BioNTech.
Setelah dicairkan, vaksin Moderna dapat disimpan pada suhu lemari es biasa. Vaksin ini diberikan dalam dua suntikan dengan jarak 28 hari.
Di antara kedua vaksin tersebut, Pfizer-BionTech dan Moderna, AS mengharapkan 40 juta dosis sebelum akhir tahun, cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang, karena keduanya memerlukan dua suntikan.
Presiden AS Donald Trump di Twitter memuji otorisasi tersebut. “Selamat, vaksin Moderna sekarang tersedia!” tulisnya.
Vaksin harus diangkut ke rumah sakit dan pusat lainnya sebelum suntikan dimulai.(Baca juga: Wapres AS Mike Pence Disuntik Vaksin COVID-19 Live di TV )
Moderna mengatakan akan memberikan sekitar 20 juta dosis kepada pemerintah AS tahun ini dan diperkirakan akan mencapai antara 100 juta dan 125 juta pada kuartal pertama tahun depan, dengan 85-100 juta di antaranya untuk AS.
Moderna memiliki kesepakatan dengan pemerintah AS untuk memberikan total 200 juta dosis pada akhir Juni 2021.
Rawat inap dan kematian akibat COVID-19 di AS melonjak, didorong oleh pertemuan liburan Thanksgiving bulan lalu. Pihak berwenang telah memperbarui pembatasan dan penutupan di seluruh negeri.
Pejabat kesehatan masyarakat telah memperingatkan tentang perayaan Natal dan Tahun Baru, khawatir lonjakan lainnya dapat mengikuti yang saat ini mengancam sistem perawatan kesehatan nasional.
Bahkan dengan dua vaksin yang sangat efektif, praktik seperti jarak sosial (social distancing) dan masker akan diperlukan selama berbulan-bulan sebelum cukup banyak orang yang diinokulasi untuk membatasi penularan virus dan akhirnya mengakhiri pandemi.
Setelah dicairkan, vaksin Moderna dapat disimpan pada suhu lemari es biasa. Vaksin ini diberikan dalam dua suntikan dengan jarak 28 hari.
Di antara kedua vaksin tersebut, Pfizer-BionTech dan Moderna, AS mengharapkan 40 juta dosis sebelum akhir tahun, cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang, karena keduanya memerlukan dua suntikan.
Presiden AS Donald Trump di Twitter memuji otorisasi tersebut. “Selamat, vaksin Moderna sekarang tersedia!” tulisnya.
Vaksin harus diangkut ke rumah sakit dan pusat lainnya sebelum suntikan dimulai.(Baca juga: Wapres AS Mike Pence Disuntik Vaksin COVID-19 Live di TV )
Moderna mengatakan akan memberikan sekitar 20 juta dosis kepada pemerintah AS tahun ini dan diperkirakan akan mencapai antara 100 juta dan 125 juta pada kuartal pertama tahun depan, dengan 85-100 juta di antaranya untuk AS.
Moderna memiliki kesepakatan dengan pemerintah AS untuk memberikan total 200 juta dosis pada akhir Juni 2021.
Rawat inap dan kematian akibat COVID-19 di AS melonjak, didorong oleh pertemuan liburan Thanksgiving bulan lalu. Pihak berwenang telah memperbarui pembatasan dan penutupan di seluruh negeri.
Pejabat kesehatan masyarakat telah memperingatkan tentang perayaan Natal dan Tahun Baru, khawatir lonjakan lainnya dapat mengikuti yang saat ini mengancam sistem perawatan kesehatan nasional.
Bahkan dengan dua vaksin yang sangat efektif, praktik seperti jarak sosial (social distancing) dan masker akan diperlukan selama berbulan-bulan sebelum cukup banyak orang yang diinokulasi untuk membatasi penularan virus dan akhirnya mengakhiri pandemi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda