Pneumonia Misterius Mewabah di China, Pasien RS Harus Menunggu 24 Jam

Sabtu, 25 November 2023 - 13:51 WIB
loading...
Pneumonia Misterius Mewabah di China, Pasien RS Harus Menunggu 24 Jam
Pneumonia misterius mewabah, rumah sakit di China kebanjiran pasien. Foto/CTV
A A A
BEIJING - China tengah bergulat dengan lonjakan penyakit yang mengkhawatirkan, terutama di kalangan anak-anak di banyak wilayah negara itu. Kondisi ini dilaporkan media lokal, kantor berita pemerintah, dan yang terbaru adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Penyakit-penyakit tersebut, yang diyakini oleh badan kesehatan global sebagian disebabkan oleh peningkatan pneumonia mikoplasma, tidak dilaporkan menyebabkan kematian atau penyakit parah yang meluas saat ini. Namun, wabah ini tetap memberikan tekanan besar pada sistem layanan kesehatan China karena keterbatasan yang ada.

Kekurangan kapasitas yang mengkhawatirkan di rumah sakit China, dan juga kerentanan lainnya, pertama kali dikemukakan pada puncak perjuangan negara tersebut melawan penyebaran infeksi Covid-19 tahun ini, setelah Beijing mencabut semua kendali anti-virus pada bulan Desember — hampir dalam semalam.

Rumah Sakit Anak Tianjin, yang terletak di kota pelabuhan besar dekat Beijing, pada tanggal 18 November melaporkan rekor harian sebanyak 13.171 pasien muda di seluruh unit rawat jalan dan gawat darurat, menurut sebuah surat kabar lokal.

Kantor berita China Caixin melaporkan pada hari Kamis Rumah Sakit Anak Jingdu di Beijing juga merasakan beban tersebut, dengan 300 tempat tidur dengan kapasitas 90 persen karena banyaknya pasien rawat jalan.



Antrean panjang, baik di dalam maupun di luar rumah sakit, menggambarkan besarnya kebutuhan akan layanan kesehatan. Video yang dilaporkan menunjukkan antrean panjang di Rumah Sakit Anak Tianjin serta Rumah Sakit Anak Shenyang, di timur laut provinsi Liaoning, beredar di media sosial, mencerminkan parahnya situasi.

Direktur Rumah Sakit Anak Beijing, Li Yuchuan, mengatakan departemen penyakit dalam rumah sakit itu menangani lebih dari 7.000 pasien setiap hari.

Lonjakan ini disebabkan oleh tahun yang sangat parah dalam kasus infeksi mycoplasma pneumoniae, yang memberikan tekanan besar pada sumber daya medis, menurut Sun Yuan, presiden Rumah Sakit Anak Jingdu Beijing.

“Dokter telah bekerja lembur, dan seluruh sumber daya medis telah digunakan untuk memenuhi permintaan pasien, namun itu mungkin masih belum cukup,” katanya seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (25/11/2023).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1076 seconds (0.1#10.140)