Muak Jadi Ejekan Mesum, Desa Fucking di Austria Ganti Nama
Jum'at, 27 November 2020 - 13:14 WIB
WINA - Sebuah desa bernama Fucking di Austria terpaksa berganti nama menjadi Fugging. Nama desa diganti setelah penduduknya muak dengan ejekan dari para pengunjung yang mengumbarnya di media sosial.
Menurut beberapa ahli, Fucking—istilah yang kerap dipakai untuk umpatan kasar atau pun umpatan mesum—menjadi nama desa tersebut sejak abad ke-11.
Risalah dari rapat dewan kota yang diterbitkan hari Kamis menunjukkan bahwa desa berpenduduk sekitar 100 orang yang berjarak 350 km sebelah timur Wina akan diberi nama Fugging mulai 1 Januari 2021. (Baca: Kapal Coast Guard China dan Kapal Militer Malaysia Berseteru di Laut China Selatan )
Selama ini banyak turis berbahasa Inggris telah mampir untuk mengambil foto diri mereka sendiri di papan penunjuk jalan di pintu masuk desa. Mereka kadang-kadang melakukan pose mesum di papan penunjuk jalan itu untuk di-posting di media sosial.
Beberapa dari pengunjung bahkan dilaporkan telah mencuri rambu-rambu tersebut, sehingga pemerintah setempat menggunakan beton anti-pencurian saat memasang penggantinya.
Namun, pada akhirnya, mayoritas penduduk desa memutuskan bahwa berbagai ejekan itu sudah cukup.
"Saya dapat memastikan bahwa desa itu diubah namanya," kata Andrea Holzner, Wali Kota Tarsdorf, kota tempat desa itu berada, seperti dikutip AFP, Jumat (27/11/2020).
"Saya benar-benar tidak ingin mengatakan apa-apa lagi—kami sudah cukup banyak dihebohkan media tentang ini di masa lalu," katanya kepada harian regional Oberoesterreichische Nachrichten (OOeN). (Baca juga: Beginilah Cara AS Jatuhkan Bom Nuklir terhadap 95 Kapal Perang )
Menurut harian Austria; Die Presse, penduduk desa—yang dikenal sebagai Fuckingers— "sudah muak dengan pengunjung dan lelucon buruk mereka".
Tapi tidak semua orang senang dengan perubahan nama yang akan datang. "Apakah orang-orang tidak punya selera humor akhir-akhir ini?" tanya seorang pembaca OOeN.
Pembaca yang lain berkata; "Mereka mendapatkan publisitas gratis—mereka seharusnya senang memiliki nama yang lucu."
Penduduk setempat sebelumnya menemukan desa mereka dalam berita setelah itu menjadi latar belakang sebuah buku oleh novelis Austria; Kurt Palm, yang kemudian diubah menjadi sebuah film.
Desa ini pertama kali dihuni secara resmi sekitar tahun 1070, tetapi pengetahuan lokal menunjukkan bahwa seorang bangsawan Bavaria abad keenam bernama Focko benar-benar mendirikan pemukiman tersebut. Peta yang berasal dari tahun 1825 menggunakan ejaan Fuking.
Tepat di seberang perbatasan di Bavaria di Jerman, ada desa lain bernama Petting.
Menurut beberapa ahli, Fucking—istilah yang kerap dipakai untuk umpatan kasar atau pun umpatan mesum—menjadi nama desa tersebut sejak abad ke-11.
Risalah dari rapat dewan kota yang diterbitkan hari Kamis menunjukkan bahwa desa berpenduduk sekitar 100 orang yang berjarak 350 km sebelah timur Wina akan diberi nama Fugging mulai 1 Januari 2021. (Baca: Kapal Coast Guard China dan Kapal Militer Malaysia Berseteru di Laut China Selatan )
Selama ini banyak turis berbahasa Inggris telah mampir untuk mengambil foto diri mereka sendiri di papan penunjuk jalan di pintu masuk desa. Mereka kadang-kadang melakukan pose mesum di papan penunjuk jalan itu untuk di-posting di media sosial.
Beberapa dari pengunjung bahkan dilaporkan telah mencuri rambu-rambu tersebut, sehingga pemerintah setempat menggunakan beton anti-pencurian saat memasang penggantinya.
Namun, pada akhirnya, mayoritas penduduk desa memutuskan bahwa berbagai ejekan itu sudah cukup.
"Saya dapat memastikan bahwa desa itu diubah namanya," kata Andrea Holzner, Wali Kota Tarsdorf, kota tempat desa itu berada, seperti dikutip AFP, Jumat (27/11/2020).
"Saya benar-benar tidak ingin mengatakan apa-apa lagi—kami sudah cukup banyak dihebohkan media tentang ini di masa lalu," katanya kepada harian regional Oberoesterreichische Nachrichten (OOeN). (Baca juga: Beginilah Cara AS Jatuhkan Bom Nuklir terhadap 95 Kapal Perang )
Menurut harian Austria; Die Presse, penduduk desa—yang dikenal sebagai Fuckingers— "sudah muak dengan pengunjung dan lelucon buruk mereka".
Tapi tidak semua orang senang dengan perubahan nama yang akan datang. "Apakah orang-orang tidak punya selera humor akhir-akhir ini?" tanya seorang pembaca OOeN.
Pembaca yang lain berkata; "Mereka mendapatkan publisitas gratis—mereka seharusnya senang memiliki nama yang lucu."
Penduduk setempat sebelumnya menemukan desa mereka dalam berita setelah itu menjadi latar belakang sebuah buku oleh novelis Austria; Kurt Palm, yang kemudian diubah menjadi sebuah film.
Desa ini pertama kali dihuni secara resmi sekitar tahun 1070, tetapi pengetahuan lokal menunjukkan bahwa seorang bangsawan Bavaria abad keenam bernama Focko benar-benar mendirikan pemukiman tersebut. Peta yang berasal dari tahun 1825 menggunakan ejaan Fuking.
Tepat di seberang perbatasan di Bavaria di Jerman, ada desa lain bernama Petting.
(min)
tulis komentar anda