Kontainer Tercemar Covid, China Larang Impor Limbah Padat Mulai Januari

Kamis, 26 November 2020 - 01:01 WIB
Sampah padat dari negara-negara Barat banyak diimpor ke China. Foto/REUTERS
BEIJING - China mengumumkan larangan semua jenis impor limbah padat mulai Januari tahun depan.

Kementerian Ekologi dan Lingkungan China mengatakan impor limbah padat dalam bentuk apa pun akan dilarang.

"Pembuangan, penumpukan, dan pembuangan limbah padat dari luar negeri dilarang mulai 1 Januari 2021," ungkap kementerian itu dalam pernyataan kepada harian China, Global Times.



Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China mengatakan negara itu melaporkan 98 kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal dalam 30 hari terakhir yang 7,5 kali lebih tinggi dari 30 hari sebelumnya. (Baca Juga: Jepang dan China Sepakat Mulai Lagi Bisnis Travel yang Terpukul Covid)

“Produk-produk impor yang positif COVID-19 telah diterima pada tingkat yang lebih tinggi, dengan banyak tempat yang terlibat,” ujar Mi Feng, juru bicara NHC. (Lihat Infografis: Meski Trump tak Lagi Berkuasa, Iran Tolak Negosiasi Baru)

Pejabat NHC mengatakan jumlah makanan beku impor yang positif COVID-19 telah "meningkat secara signifikan dan mempengaruhi lebih banyak provinsi dalam beberapa hari terakhir." (Lihat Video: KKP Belum Memberikan Keterangan Terkait Penangkapan Edhy Prabowo)

“Berbagai produk telah terdeteksi, termasuk makanan laut, ternak, dan produk daging unggas, serta sekarang termasuk kontainer,” tutur pernyataan NHC.

Meski demikian, pejabat NHC lainnya Zhang Liubo mengatakan, "Tidak ditemukan infeksi COVID-19 yang disebabkan oleh konsumsi langsung makanan beku yang terkontaminasi."

China telah melaporkan 86.469 kasus virus corona, termasuk 4.634 kematian, sejak kasus pertama dilaporkan di kota Wuhan Desember lalu.

Wabah mematikan itu telah menyebar ke dunia dengan 60 juta kasus, termasuk 1,41 juta kematian.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More