Jejak 10 Pemimpin Dunia ‘Jinakkan’ Lawan Politik
Minggu, 22 November 2020 - 06:29 WIB
8. Presiden Uganda Yoweri Museveni (25 Januari 1986-sekarang)
Lawan politik/pengkritik yang diduga dipenjarakan : Pemimpin oposisi Kizza Besigye
Yoweri Museveni telah menjadi Presiden Uganda sejak 1986, di mana Kizza Besigye telah empat kali menantang Museveni dalam pemilihan presiden. Pada 2016, Kizza ditangkap oleh polisi di markas partainya karena mengunjungi sebuah rumah di mana dia mengira sedang terjadi penjejalan (suara untuk pemilihan masih dihitung). Polisi mengatakan bahwa rumah itu sebenarnya milik pemerintah dan Besigye diklaim masuk tanpa izin.
Departemen Luar Negeri AS mengutuk penangkapan itu, dengan mengatakan itu hanya "intimidasi" dari pemerintah. Setelah Besigye kalah dalam pemilihan, polisi menempatkannya dalam tahanan rumah karena dicurigai dia akan memobilisasi orang yang diklaim bisa menyebabkan kekacauan."
9. Presiden Zambia Edgar Lungu (25 Januari 2015-sekarang)
Lawan politik/pengkritik yang diduga dipenjarakan : Pemimpin oposisi Hakainde Hichilema
Dua bulan setelah mengalahkan Hichilema pada pemilihan presiden musim panas 2016, Lungu dilaporkan telah menangkap lawannya itu serta calon wakil presidennya dengan tuduhan "perkumpulan yang melanggar hukum dan praktik-praktik menghasut" terkait dengan protes atas hasil pemilu. (Baca juga: Lakukan Genosida Saat Perang, Jagal Bosnia Dibui Seumur Hidup)
Hichilema mengklaim penangkapan itu dimaksudkan untuk "membungkam" suara partainya dan "melemahkan tuntutan mereka akan keadilan." Partai Lungu juga dituduh merusak properti milik pendukung Hichilema untuk mengintimidasi mereka.
Lawan politik/pengkritik yang diduga dipenjarakan : Pemimpin oposisi Kizza Besigye
Yoweri Museveni telah menjadi Presiden Uganda sejak 1986, di mana Kizza Besigye telah empat kali menantang Museveni dalam pemilihan presiden. Pada 2016, Kizza ditangkap oleh polisi di markas partainya karena mengunjungi sebuah rumah di mana dia mengira sedang terjadi penjejalan (suara untuk pemilihan masih dihitung). Polisi mengatakan bahwa rumah itu sebenarnya milik pemerintah dan Besigye diklaim masuk tanpa izin.
Departemen Luar Negeri AS mengutuk penangkapan itu, dengan mengatakan itu hanya "intimidasi" dari pemerintah. Setelah Besigye kalah dalam pemilihan, polisi menempatkannya dalam tahanan rumah karena dicurigai dia akan memobilisasi orang yang diklaim bisa menyebabkan kekacauan."
9. Presiden Zambia Edgar Lungu (25 Januari 2015-sekarang)
Lawan politik/pengkritik yang diduga dipenjarakan : Pemimpin oposisi Hakainde Hichilema
Dua bulan setelah mengalahkan Hichilema pada pemilihan presiden musim panas 2016, Lungu dilaporkan telah menangkap lawannya itu serta calon wakil presidennya dengan tuduhan "perkumpulan yang melanggar hukum dan praktik-praktik menghasut" terkait dengan protes atas hasil pemilu. (Baca juga: Lakukan Genosida Saat Perang, Jagal Bosnia Dibui Seumur Hidup)
Hichilema mengklaim penangkapan itu dimaksudkan untuk "membungkam" suara partainya dan "melemahkan tuntutan mereka akan keadilan." Partai Lungu juga dituduh merusak properti milik pendukung Hichilema untuk mengintimidasi mereka.
tulis komentar anda