Jejak 10 Pemimpin Dunia ‘Jinakkan’ Lawan Politik
Minggu, 22 November 2020 - 06:29 WIB
Lawan politik/pengkritik yang diduga dipenjarakan : Mehdi Karroubi dan Mir Hossein Mousavi, calon presiden pemilu 2009, bersama istri masing-masing. Keduanya ditempatkan di tahanan rumah karena mempersoalkan hasil pemilihan
Setelah menyerukan demonstrasi untuk mendukung "Musim Semi Arab" (Arab Spring) pada Februari
2011, Khamenei menempatkan Karroubi, Mousavi, dan istri mereka ke tahanan rumah meskipun tidak
secara resmi mengajukan tuntutan atau mengizinkan mereka diadili.
Hingga Oktober 2016, mereka masih dalam kurungan. Adanya permintaan perawatan medis dilaporkan ditolak dan hanya diizinkan "kunjungan singkat dan dijaga ketat". Departemen Luar Negeri AS telah menyerukan "pembebasan segera" mereka.
3. Presiden Mesir Hosni Mubarak ( 14 Oktober 1981-Februari2011)
Lawan politik/pengkritik yang diduga dipenjarakan : Lawan politik pada pemilihan presiden 2005, Ayman Nour
Nour dijatuhi hukuman lima tahun penjara oleh pemerintahan Mubarak pada 2005 - hanya tiga bulan setelah kalah dari Mubarak - karena diduga memalsukan tanda tangan untuk mendaftarkan partainya. Amerika Serikat mengkritik keras hukuman itu sebagai keguguran keadilan; Menteri Luar Negeri Condoleeza Rice, membatalkan perjalanan resmi ke Kairo atas tindakan rezim Mubarak yang disebut sebagai "penindasan demokrasi." (Baca juga: 7 Perang Besar di Dunia)
tulis komentar anda