Brasil Tunda Uji Coba Vaksin Sinovac, RI Jalan Terus

Kamis, 12 November 2020 - 07:02 WIB
Instituto Butantan, lembaga pusat penelitian obat-obatan Brasil yang menekan kerja sama dengan Sinovac, mengaku terkejut dengan keputusan pemerintah. Direktur Instituto Butantan Dimas Covas mengakui seorang sukarelawan uji coba klinis Sinovac tewas. Namun, kematiannya bukan akibat vaksin tersebut. (Lihat videonya: Fenomena Pohon Pisang Berdaun Putih Gegerkan Warga Kudus)

“Saat ini lebih dari 10.000 sukarelawan telah berpartisipasi dalam uji coba klinis vaksin. Kematian bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja,” ujar Covas, dikutip The Telegraph. “Seorang sukarelawan telah meninggal. Namun, tidak ada kaitannya dengan vaksin sehingga uji coba ini seharusnya tidak ditunda,” imbuhnya.

Juru Bicara (Jubir) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Fadela Chaib memaklumi kewaspadaan masyarakat dan pemerintah dalam proses pengembangan vaksin. Namun, dia berharap tidak ada pihak yang bereaksi secara berlebihan, tapi selalu mendukung perusahaan yang berupaya keras menciptakan vaksin.

Dari pihak perusahaan China, mereka mengaku percaya diri dengan keamanan dan keselamatan vaksin Sinovac . Mereka berharap uji coba klinis dapat kembali dilanjutkan. Pemerintah Brasil berencana mengimpor 120.000 dosis vaksin Sinovac pada 20 November mendatang dan berharap dapat memproduksi 100 juta dosis per tahun. (Arif Budianto/Dita Angga/M Shamil)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More