Pendukung Trump dan Biden Bentrok di Berbagai Kota, Bawa Senjata Api

Sabtu, 07 November 2020 - 00:01 WIB
Di internet, Facebook menghapus grup yang tumbuh cepat di mana pendukung Trump memposting retorika kekerasan. Facebook dan perusahaan media sosial lainnya sejak awal berupaya mencegah terjadinya klaim kemenangan pemilu yang tak berdasar dan mengurangi potensi kekerasan akibat provokasi di media sosial.

Para pendukung Trump tampaknya menjadikan klaim kemenangan Trump sebagai alasan untuk menggelar protes di berbagai kota.

Di Phoenix, pendukung Trump mengejar seorang pria yang mengacungkan tanda yang menghina presiden di belakang panggung saat ahli teori konspirasi sayap kanan Alex Jones berorasi.

Polisi turun tangan dan membubarkan pertikaian setelah pria itu dan sekelompok kecil demonstran dikepung pendukung Trump.

"Mereka mencoba mencuri pemilu, tetapi Amerika tahu apa yang terjadi dan mereka melawan," ungkap Jones kepada sekitar 300 orang pendukung Trump.

Saat surat suara di Pennsylvania menghentikan keunggulan Trump, para demonstran Philadelphia menari. Dua orang yang mengenakan kostum kotak pos melompat-lompat mengikuti musik yang keras sambil membawa spanduk bertuliskan, “Pertempuran belum berakhir.”

Demonstran lainnya, didukung tabuhan drum live, berbaris di belakang tulisan, "Anggota serikat berjuang untuk menghitung setiap suara."

Pendukung Trump mengibarkan bendera dan membawa tanda bertuliskan, "Suara berhenti pada Hari Pemilihan," dan "Maaf, jajak pendapat ditutup."

Para pendukung Biden menunjukkan dukungan mereka terhadap para pegawai penghitungan suara yang bekerja keras di dalam.

“Kami tidak bisa membiarkan penghitungan surat suara diintimidasi. Kami tidak akan membuat gangguan, atau membuat siapa pun terluka,” papar Bob Posuney, 70, pensiunan pekerja sosial.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More