Pendukung Trump dan Biden Bentrok di Berbagai Kota, Bawa Senjata Api

Sabtu, 07 November 2020 - 00:01 WIB
Di Milwaukee, sekitar 50 pendukung Trump berunjuk rasa dengan membawa tulisan "Hentikan Pencurian" di depan gedung tempat penghitungan suara. Mereka membunyikan musik country, mengibarkan bendera, dan membawa tulisan "Hitung Ulang" dan "Dicurangi".

Setidaknya satu orang membawa pistol di sarung senjata. Kira-kira selusin pengunjuk rasa datang kemudian, meneriakkan “Black lives matter” dan “sebutkan nama-nama mereka” mengacu pada korban tewas akibat kebrutalan polisi. Yang lain melemparkan telur ke arah pendukung Trump dari mobil yang lewat.

“Masa depan negara saya adalah yang membawa saya ke sini malam ini,” ujar Mitchell Landgraf, pekerja konstruksi berusia 21 tahun yang memberikan suara pertamanya dalam pemilu presiden untuk Trump.

“Saya takut jika ini berjalan dengan cara tertentu negara ini akan menurun dengan cepat,” papar dia.

Setidaknya 400 pengunjuk rasa berkumpul di luar Departemen Pemilihan Clark County di Las Vegas. Lagu-lagu patriotik yang keras meraung-raung di speaker saat orang-orang melambaikan bendera Trump dan Amerika.

Di Detroit, seorang pendukung Black Trump dan seorang pendukung Black Democratic berhadapan untuk bertikai. Sebelumnya, polisi mencoba memisahkan pengunjuk rasa yang berpihak pada Black Lives Matter dari kelompok Trump tetapi segera mundur, membuat kedua kelompok bertemu dan saling berteriak.

Seorang wanita yang membawa pistol berkata bahwa dia mewakili Michigan Home Guard, milisi sayap kanan.

"Saya tidak akan membakar kota dengan kasar, tetapi saya akan terus berjuang untuk integritas pemilu," tegas Michelle Gregoire, 29, di negara bagian di mana hasil pemilu menunjukkan Trump unggul pada malam pemilu tapi berubah menjadi kemenangan Biden pada Rabu.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More