Hizbullah: Prancis Seret Diri ke Pertempuran dengan Muslim karena Kartun Nabi
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 08:33 WIB
Prancis berada dalam siaga tinggi sejak pembantaian Januari 2015 di kantor redaksi Charlie Hebdo setelah mempublikasikan karikatur Nabi Muhammad, dengan gelombang serangan jihadis yang menewaskan lebih dari 250 orang sejak itu.
Nasrallah juga mengutuk pembunuhan tiga orang sehari sebelumnya di sebuah gereja di kota Nice, Prancis. Penyerang adalah seorang pemuda Tunisia. (Baca juga: Setelah Nabi Muhammad, Charlie Hebdo Pajang Kartun Cabul Erdogan )
"Ini ditolak oleh Islam...yang melarang pembunuhan orang tak berdosa," katanya. "Bahkan jika pelakunya adalah seorang Muslim, tidak ada yang harus meminta pertanggungjawaban Islam atas kejahatan ini."
Hizbullah yang didukung Iran adalah satu-satunya pihak yang tidak dilucuti senjatanya setelah perang saudara Lebanon 1975-1990 dan ditetapkan oleh Amerika Serikat sebagai kelompok teroris.
Kelompok itu juga merupakan pemain politik utama di Lebanon dan memegang kursi di parlemen.
Nasrallah juga mengutuk pembunuhan tiga orang sehari sebelumnya di sebuah gereja di kota Nice, Prancis. Penyerang adalah seorang pemuda Tunisia. (Baca juga: Setelah Nabi Muhammad, Charlie Hebdo Pajang Kartun Cabul Erdogan )
"Ini ditolak oleh Islam...yang melarang pembunuhan orang tak berdosa," katanya. "Bahkan jika pelakunya adalah seorang Muslim, tidak ada yang harus meminta pertanggungjawaban Islam atas kejahatan ini."
Hizbullah yang didukung Iran adalah satu-satunya pihak yang tidak dilucuti senjatanya setelah perang saudara Lebanon 1975-1990 dan ditetapkan oleh Amerika Serikat sebagai kelompok teroris.
Kelompok itu juga merupakan pemain politik utama di Lebanon dan memegang kursi di parlemen.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda