Normalisasi Israel-Sudan: Netanyahu Semringah, Palestina Meradang
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 11:00 WIB
Tantangan tersebut menyebabkan Khartoum menekan Washington untuk menghapusnya dari daftar negara sponsor terorisme AS, yang diharapkan Sudan akan meningkatkan masuknya investasi.
Awal pekan ini AS mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan Sudan dari daftar hitam dengan imbalan pembayaran USD335 juta sebagai kompensasi bagi para korban teror Amerika.(Baca juga: Trump Cabut Status Sudan Negara Sponsor Terorisme Jika Bayar Rp4,9 Triliun )
Sebelum mengumumkan kesepakatan normalisasi, Trump secara resmi memutuskan untuk mengakhiri penetapan Sudan sebagai negara sponsor terorisme, yang merupakan tujuan utama Khartoum.
Perjanjian Israel-Sudan memiliki gaung khusus di Timur Tengah.
Setelah Perang Enam Hari, yang pada tahun 1967 menyaksikan Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza, Liga Arab bertemu di Sudan.
Di sana mereka mengadopsi resolusi Khartoum, yang dikenal dengan "tiga tidak" - tidak ada perdamaian, tidak ada pengakuan dan tidak ada negosiasi dengan Israel.
Awal pekan ini AS mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan Sudan dari daftar hitam dengan imbalan pembayaran USD335 juta sebagai kompensasi bagi para korban teror Amerika.(Baca juga: Trump Cabut Status Sudan Negara Sponsor Terorisme Jika Bayar Rp4,9 Triliun )
Sebelum mengumumkan kesepakatan normalisasi, Trump secara resmi memutuskan untuk mengakhiri penetapan Sudan sebagai negara sponsor terorisme, yang merupakan tujuan utama Khartoum.
Perjanjian Israel-Sudan memiliki gaung khusus di Timur Tengah.
Setelah Perang Enam Hari, yang pada tahun 1967 menyaksikan Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza, Liga Arab bertemu di Sudan.
Di sana mereka mengadopsi resolusi Khartoum, yang dikenal dengan "tiga tidak" - tidak ada perdamaian, tidak ada pengakuan dan tidak ada negosiasi dengan Israel.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda