Setuju Jual 135 Rudal ke Taiwan, AS Bakal Bikin China Murka

Kamis, 22 Oktober 2020 - 07:52 WIB
"Amerika Serikat mempertahankan kepentingan yang tetap dalam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan menganggap keamanan Taiwan sebagai pusat keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas," kata juru bicara Deplu AS.

"Kebijakan lama kami tentang penjualan pertahanan ke Taiwan tetap konsisten di tujuh administrasi AS yang berbeda, dan berkontribusi pada keamanan Taiwan dan pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," imbuhnya.

Telah terjadi peningkatan penjualan senjata ke Taiwan selama pemerintahan Trump karena AS semakin dekat dengan Taipei dan ketegangan meningkat dengan Beijing.

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi yang ditujukan ke Taiwan dan untuk terlibat dalam dialog yang berarti dengan perwakilan Taiwan yang terpilih secara demokratis," imbau juru bicara itu.

Pemerintah AS sebelumnya menyetujui beberapa penjualan senjata besar ke Taiwan senilai total lebih dari USD13 miliar, termasuk puluhan jet tempur F-16, tank M1A2T Abrams, rudal anti-pesawat portabel Stinger, dan torpedo MK-48 Mod6.(Baca juga: Tikam China, AS Bakal Jual Tujuh Sistem Senjata Utama ke Taiwan )

Selain itu, pemerintah telah mengirim sejumlah pejabat tinggi ke Taiwan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar dan Keith Krach, Wakil Menteri Luar Negeri untuk pertumbuhan ekonomi, energi, dan lingkungan.

China menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak dan marah atas penjualan senjata AS sebelumnya ke pulau itu. Permasalahan Taiwan adalah satu dari sekian titik hotspot dalam hubungan AS dan China. Keduanya telah bersitegang terkait masalah-masalah seperti perdagangan, Tibet, Hong Kong dan Laut China Selatan.(Lihat video: Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 35 Pati TNI )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More