Setuju Jual 135 Rudal ke Taiwan, AS Bakal Bikin China Murka
Kamis, 22 Oktober 2020 - 07:52 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyetujui paket penjualan persenjataan canggih senilai lebih dari USD1 miliar ke Taiwan . Langkah ini diyakini akan membuat China murka dan semakin memperburuk ketegangan kedua negara yang telah memanas.
Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengumumkan telah memberi lampu hijau pada penjualan 135 rudal buatan Boeing, peralatan terkait, dan pelatihan ke Taiwan untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya. Paket itu bernilai lebih dari satu miliar dolar.
"Penjualan yang diusulkan ini melayani kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS dengan mendukung upaya berkelanjutan penerima untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya dan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Deplu AS.
“Penjualan yang diusulkan akan membantu meningkatkan keamanan penerima dan membantu dalam menjaga stabilitas politik serta keseimbangan militer dan kemajuan ekonomi di wilayah tersebut," sambung pernyataan itu.
"Penerima akan dapat menggunakan sistem yang sangat andal dan efektif untuk meningkatkan efektivitas perang mereka sesuai kebutuhan, yang dapat melawan atau mencegah agresi dengan menunjukkan presisi terhadap target permukaan," demikian bunyi pernyataa itu seperti dilansir dari Associated Press, Kamis (22/10/2020).
Sementara itu, seorang juru bicara Deplu AS mengatakan kepada CNN bahwa sesuai dengan Undang-Undang Hubungan Taiwan, AS menyediakan barang dan layanan pertahanan Taiwan yang diperlukan untuk memungkinkannya mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai. AS juga mempertahankan kapasitas untuk menolak upaya apa pun untuk memaksa atau bentuk paksaan lain yang akan membahayakan keamanan, sistem sosial atau ekonomi Taiwan.
"Taiwan bermaksud menggunakan dananya sendiri untuk pembelian ini, yang jika disimpulkan, usulan penjualan sistem ini akan meningkatkan kemampuan pertahanan Taiwan," kata juru bicara itu.
"Penjualan yang diusulkan sistem ini akan melawan ancaman modern ke Taiwan dengan meningkatkan jangkauan operasional dan kemampuan F-16 dan meningkatkan kemampuan artileri jarak dekat, menengah, dan jarak jauh Taiwan," jelasnya.(Baca juga: Bersitegang dengan China, Taiwan Tuntaskan Pembelian Jet Tempur F-16 )
Washington telah lama memberikan senjata ke pulau itu di bawah ketentuan Undang-Undang Hubungan Taiwan yang berusia 40 tahun, dan ada dukungan bipartisan untuk memasok senjata ke Taiwan.
Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengumumkan telah memberi lampu hijau pada penjualan 135 rudal buatan Boeing, peralatan terkait, dan pelatihan ke Taiwan untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya. Paket itu bernilai lebih dari satu miliar dolar.
"Penjualan yang diusulkan ini melayani kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS dengan mendukung upaya berkelanjutan penerima untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya dan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Deplu AS.
“Penjualan yang diusulkan akan membantu meningkatkan keamanan penerima dan membantu dalam menjaga stabilitas politik serta keseimbangan militer dan kemajuan ekonomi di wilayah tersebut," sambung pernyataan itu.
"Penerima akan dapat menggunakan sistem yang sangat andal dan efektif untuk meningkatkan efektivitas perang mereka sesuai kebutuhan, yang dapat melawan atau mencegah agresi dengan menunjukkan presisi terhadap target permukaan," demikian bunyi pernyataa itu seperti dilansir dari Associated Press, Kamis (22/10/2020).
Sementara itu, seorang juru bicara Deplu AS mengatakan kepada CNN bahwa sesuai dengan Undang-Undang Hubungan Taiwan, AS menyediakan barang dan layanan pertahanan Taiwan yang diperlukan untuk memungkinkannya mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai. AS juga mempertahankan kapasitas untuk menolak upaya apa pun untuk memaksa atau bentuk paksaan lain yang akan membahayakan keamanan, sistem sosial atau ekonomi Taiwan.
"Taiwan bermaksud menggunakan dananya sendiri untuk pembelian ini, yang jika disimpulkan, usulan penjualan sistem ini akan meningkatkan kemampuan pertahanan Taiwan," kata juru bicara itu.
"Penjualan yang diusulkan sistem ini akan melawan ancaman modern ke Taiwan dengan meningkatkan jangkauan operasional dan kemampuan F-16 dan meningkatkan kemampuan artileri jarak dekat, menengah, dan jarak jauh Taiwan," jelasnya.(Baca juga: Bersitegang dengan China, Taiwan Tuntaskan Pembelian Jet Tempur F-16 )
Washington telah lama memberikan senjata ke pulau itu di bawah ketentuan Undang-Undang Hubungan Taiwan yang berusia 40 tahun, dan ada dukungan bipartisan untuk memasok senjata ke Taiwan.
tulis komentar anda