Buntut Pemenggelan Kepala Guru, Prancis Tutup Masjid di Paris

Selasa, 20 Oktober 2020 - 20:39 WIB
"Tidak ada ruang untuk kekerasan dalam agama kami", kata pengurus masjid tersebut dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Facebook pada hari Senin.

"Kami mengutuk keras kebiadaban ini," tegas pengurus masjid.

Seorang warga Pantin, yang menyebut namanya Maya dan mengatakan suaminya shalat di masjid, menyebut penutupan itu menyedihkan bagi komunitasnya.

Pemenggalan kepala pegawai negeri oleh seorang tersangka Islamis karena penggunaan sindiran religiusnya untuk mengeksplorasi debat seputar kebebasan berekspresi bersama para siswa, sebuah prinsip demokrasi yang dijunjung tinggi di Prancis, telah mengguncang negara dan mengejutkan dunia.(Baca juga: UE Mengaku Terkejut dengan Aksi Pemenggalan Guru di Prancis )

Presiden Emmanuel Macron semakin prihatin dengan apa yang disebutnya separatisme Islam: upaya oleh elemen-elemen bermusuhan dalam komunitas Muslim besar Prancis untuk memaksakan keyakinan Islam konservatif atas nilai-nilai tradisional Republik Prancis di beberapa komunitas.(Baca juga: Macron Sebut Pemenggalan Kepala Guru Serangan Teroris )

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmain mengatakan pekan ini Prancis dihadapkan oleh "musuh di dalam".(Lihat video: Tips Aman saat Berada di Bandara di Musim Pandemi Covid-19 )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More