Pakar: Basis Intelijen UEA-Israel Targetkan Iran, China, dan Pakistan
Selasa, 13 Oktober 2020 - 06:00 WIB
Analis India, Haidar Abbas percaya bahwa pangkalan mata-mata itu juga akan digunakan untuk memantau Pakistan. "Mulai sekarang dan seterusnya, pulau Socotra tidak akan menjadi pemberontak Houthi, atau UEA atau Yaman, tetapi kekuasaan sepenuhnya akan menjadi milik Israel yang berarti AS," katanya.
"Skenario yang berubah dengan cepat ini mengubah situasi dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti Pakistan yang berarti China, sekarang berada di bawah radar Israel," sambungnya.
Sementara itu, Syed Qandil Abbas dari Universitas Azam di Islamabad berpendapat bahwa kesepakatan itu akan berdampak langsung pada Timur Tengah, tetapi secara tidak langsung dapat mempengaruhi Asia Selatan dan kawasan lain juga.
“Jika segitiga India-UEA-Israel muncul maka itu akan mengubah dinamika kawasan Asia Selatan juga. Melawan Iran bisa menjadi salah satu tujuan utama," katanya.
"Skenario yang berubah dengan cepat ini mengubah situasi dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti Pakistan yang berarti China, sekarang berada di bawah radar Israel," sambungnya.
Sementara itu, Syed Qandil Abbas dari Universitas Azam di Islamabad berpendapat bahwa kesepakatan itu akan berdampak langsung pada Timur Tengah, tetapi secara tidak langsung dapat mempengaruhi Asia Selatan dan kawasan lain juga.
“Jika segitiga India-UEA-Israel muncul maka itu akan mengubah dinamika kawasan Asia Selatan juga. Melawan Iran bisa menjadi salah satu tujuan utama," katanya.
(esn)
tulis komentar anda