Bunuh Sandera AS, Dua Algojo ISIS Mengaku Tidak Bersalah

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 15:48 WIB
Keluarga telah melobi agar pasangan itu dibawa ke AS untuk diadili di pengadilan daripada dipindahkan ke Teluk Guantanamo di Kuba, tempat tahanan lain di "perang melawan teror" AS ditahan.(Baca juga: 2 Teroris ISIS Ini Takut Masuk Penjara Horor AS yang Dijuluki 'Neraka di Bumi' )

Delapan grand jury AS mendakwa mereka dengan berbagai kejahatan termasuk penyanderaan, konspirasi untuk melakukan pembunuhan dan pelanggaran lainnya.

Jika terbukti bersalah, mereka menghadapi hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Menurut dakwaan, Kotey dan Elsheikh terlibat dalam penculikan sandera Amerika, Eropa dan Jepang di Suriah dari 2012 hingga 2015 bersama dengan dua anggota asal Inggris lainnya dari grup yang disebut sebagai "Beatles."

Mereka diduga menyiksa dan membunuh korbannya, termasuk dengan memenggal kepala, dan ISIS merilis video pembunuhan tersebut untuk tujuan propaganda.(Baca juga: Dua Anggota Tim Jagal ISIS Berjuluk The Beatles Jalani Persidangan di AS )

Kotey dan Elsheikh adalah dua dari empat anggota sel ISIS yang dijuluki sebagai "Beatles" oleh tawanan mereka karena aksen Inggrisnya.

Tersangka pemimpin kelompok ini Mohamed Emwazi, yang dikenal sebagai "Jihadi John", tewas dalam serangan udara AS di Suriah pada November 2015, sementara "Beatles" keempat, Aine Davis, dipenjara di Turki setelah dihukum atas tuduhan terorisme.

Selain kematian empat warga Amerika, Elsheikh dan Kotey juga diduga terlibat dalam pembunuhan dua warga Inggris, Alan Henning dan David Haines, serta beberapa sandera lainnya termasuk dua warga negara Jepang.

Menurut otoritas AS, Kotey kelahiran London dan Elsheikh kelahiran Sudan melakukan perjalanan ke Suriah dari Inggris pada 2012 setelah diradikalisasi di Inggris.

Kotey dan Elsheikh mengawasi fasilitas penahanan untuk sandera dan diduga mengkoordinasikan negosiasi tebusan yang dilakukan melalui email, menurut otoritas AS.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More