Semobil saat Sakit Covid-19, Trump Dianggap Bahayakan Agen Secret Service
Senin, 05 Oktober 2020 - 10:28 WIB
"Saya ingat saat kami dulu menilai orang yang dilindungi berdasarkan apakah mereka melakukan perjalanan selama liburan atau tidak, sehingga memengaruhi kehidupan keluarga para agen. Sekarang ke depan, saya kira tes lakmusnya adalah apakah Presiden akan membunuh saya atau tidak."
Jennifer Rubin, kolumnis Washington Post menggambarkan tindakan Trump itu sebagai "perilaku sembrono kriminal". (Baca: Apa yang Terjadi pada Pilpres AS Jika Capres Meninggal atau Menjadi Tak Mampu? )
“GOP (Grand Old Party—sebutan lain Partai Republik) adalah sekte kematian," katanya. "Saya berharap jika ada kerugian yang menimpa agen-agen itu, Jaksa Agung (Maryland) akan mendakwa Trump karena tindakan membahayakan yang sembrono, penyerangan (virus yang dia berikan), dan lain-lain."
Lincoln Project, komite aksi politik anti-Trump yang kontroversial, juga geram. "Dia rela membahayakan orang-orang yang tidak bersalah untuk memenuhi ego kecilnya. Dia tidak akan pernah berubah," tulis kelompok itu melalui Twitter, yang kemudian mem-posting foto Michael Jackson yang bersebelahan dengan bayi laki-lakinya dari balkon. “Energi yang sama,” lanjut posting kelompok itu.
Kaitlan Collins dari CNN mencatat bahwa agen Secret Service yang mengendarai mobil tampaknya mengenakan masker kelas medis, pelindung wajah, dan gaun yang menutupi pakaian mereka.
Para komentator konservatif menepis kemarahan dan membela perjalanan mobil Trump bersama agen Secret Service. (Baca juga: Mantan Staf Obama Mentweet 'Saya Harap Dia Mati' saat Trump Positif Covid-19 )
“Benar-benar sesuatu untuk disaksikan, melihat media menutupi amarah mereka yang mengamuk pada Trump yang pulih dari Covid-19 dengan berpura-pura peduli dengan staf Secret Service-nya,” tulis kontributor Daily Wire, Harry Khachatrian, di Twitter.
“Yang membuat mereka sangat marah adalah bagaimana perjalanan mobil membuktikan bahwa semua sumber anonim mereka salah,” tulis Greg Price dari The Daily Caller.
Drew Holden dari Washington Examiner berkata; "Jika Obama meninggalkan kamar rumah sakitnya, kami akan mendapat liputan yang menjilat dari media tentang bagaimana keberanian Presiden adalah inspirasi heroik bagi sebuah bangsa yang bertekuk lutut oleh pandemi mematikan."
Jennifer Rubin, kolumnis Washington Post menggambarkan tindakan Trump itu sebagai "perilaku sembrono kriminal". (Baca: Apa yang Terjadi pada Pilpres AS Jika Capres Meninggal atau Menjadi Tak Mampu? )
“GOP (Grand Old Party—sebutan lain Partai Republik) adalah sekte kematian," katanya. "Saya berharap jika ada kerugian yang menimpa agen-agen itu, Jaksa Agung (Maryland) akan mendakwa Trump karena tindakan membahayakan yang sembrono, penyerangan (virus yang dia berikan), dan lain-lain."
Lincoln Project, komite aksi politik anti-Trump yang kontroversial, juga geram. "Dia rela membahayakan orang-orang yang tidak bersalah untuk memenuhi ego kecilnya. Dia tidak akan pernah berubah," tulis kelompok itu melalui Twitter, yang kemudian mem-posting foto Michael Jackson yang bersebelahan dengan bayi laki-lakinya dari balkon. “Energi yang sama,” lanjut posting kelompok itu.
Kaitlan Collins dari CNN mencatat bahwa agen Secret Service yang mengendarai mobil tampaknya mengenakan masker kelas medis, pelindung wajah, dan gaun yang menutupi pakaian mereka.
Para komentator konservatif menepis kemarahan dan membela perjalanan mobil Trump bersama agen Secret Service. (Baca juga: Mantan Staf Obama Mentweet 'Saya Harap Dia Mati' saat Trump Positif Covid-19 )
“Benar-benar sesuatu untuk disaksikan, melihat media menutupi amarah mereka yang mengamuk pada Trump yang pulih dari Covid-19 dengan berpura-pura peduli dengan staf Secret Service-nya,” tulis kontributor Daily Wire, Harry Khachatrian, di Twitter.
“Yang membuat mereka sangat marah adalah bagaimana perjalanan mobil membuktikan bahwa semua sumber anonim mereka salah,” tulis Greg Price dari The Daily Caller.
Drew Holden dari Washington Examiner berkata; "Jika Obama meninggalkan kamar rumah sakitnya, kami akan mendapat liputan yang menjilat dari media tentang bagaimana keberanian Presiden adalah inspirasi heroik bagi sebuah bangsa yang bertekuk lutut oleh pandemi mematikan."
(min)
tulis komentar anda