10 Pertempuran Udara Paling Sengit dalam Sejarah

Minggu, 04 Oktober 2020 - 05:55 WIB
Pihak yang terlibat : AS Vs Jepang

Jumlah korban : 109 tewas, 123 pesawat hancur, 1 kapal perang rusak (AS), 2.987 tewas, 3 armada kapal induk tenggelam, 550–645 pesawat hancur (Jepang)

Upaya Armada Jepang untuk mempertahankan Kepulauan Mariana pada tahun 1944 menjadi hal yang sangat sulit. Jika menyerah, maka Amerika Serikat (AS) akan memiliki basis penting untuk bisa menyerang Jepang dan menduduki Filiphina. Sehingga bertarung mati-matian adalah satu-satunya pilihan.

Ketika AS dalam perjalanan ke Saipan, Jepang mulai menyerang mereka. Sebanyak 430 pesawat Jepang terlihat oleh operator radar angkatan laut dan pesawat AS segera diluncurkan untuk memperebutkan Pasifik. Secara menakjubkan Amerika hanya kehilangan 29 pesawat dalam pertempuran ini dan menembak jatuh jatuh 365 pesawawt serta menenggelamkan dua kapal induk Jepang yang membawa 115 pesawat di dalamnya. (Lihat grafis: Cina Ubah Drone CH-5 Jadi Tandem Harbin BZK-005 untuk Misi Maritim)

7. Pertempuran Lembah Beqaa



Pihak yang terlibat : Israel Vs Suriah


Jumlah korban : 2 pesawat F-15 rusak, 1 UAV ditembak jatuh (Israel), 82–86 pesawat ditembak jatuh, 29 baterai SAM hancur (Suriah)

Bekaa atau Al Biqa‘ atau Beca ialah sebuah lembah subur di Lebanon dan Suriah, terletak sekitar 30 km (sekitar 19 mil) di timur Beirut. Perang di lembah Beka terjadi pada 9 Juni 1982 yang melibatkan duel antara Angkatan Udara Suriah dengan Israel.

Angkatan Udara Suriah mengerahkan pesawat-pesawat tempurnya yang terdiri dari MiG-21 Fishbed, MiG-23 Flogger, dan Su-22 Fitter buatan Uni Soviet yang berjumlah seratus pesawat. Sedangkan Israel total hanya mengerahkan kekuatan sekitar 40 pesawat termasuk F-16Pertempuran udara di Lembah Beqaa berlangsung selama dua hari.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More