Deteksi 39 Ranjau di Area Seluas 20 Lapangan Bola, Tikus Ini Dapat Medali Emas

Jum'at, 25 September 2020 - 21:44 WIB
Tikus-tikus tersebut dilatih untuk mendeteksi ranjau darat serta tuberkulosis dan membutuhkan pelatihan setahun sebelum mereka disertifikasi.

Mereka bekerja sekitar setengah jam sehari, di pagi hari. Begitu mereka mendeteksi ranjau darat, mereka menggaruk bagian atasnya, yang mengingatkan orang yang menangani mereka. (Baca: Trump Klaim Kim Jong-un Perlihatkan Kepala Paman usai Mengeksekusinya )

Tikus-tikus dilatih untuk mendeteksi senyawa kimia dalam bahan peledak, dan karena mereka mengabaikan besi tua yang tergeletak di sekitar, mereka bekerja lebih cepat daripada pendeteksi logam.

Magawa, yang sekarang mendekati usia pensiun, dapat menggeledah area lapangan tenis dalam 30 menit, sesuatu yang membutuhkan waktu hingga empat hari bagi manusia dengan detektor logam.

"Karya Magawa dan APOPO benar-benar unik dan luar biasa," kata Direktur Jenderal PDSA Jan McLoughlin.

"Kamboja memperkirakan antara empat dan enam juta ranjau darat diletakkan di negara itu antara tahun 1975 dan 1998, yang sayangnya telah menyebabkan lebih dari 64.000 korban," ujarnya. (Baca juga: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )

"Karya Magawa secara langsung menyelamatkan dan mengubah kehidupan pria, wanita, dan anak-anak yang terkena dampak ranjau darat ini. Setiap penemuan yang dia buat mengurangi risiko cedera atau kematian bagi penduduk setempat."

"Program Penghargaan Hewan PDSA berupaya untuk meningkatkan status hewan di masyarakat dan menghormati kontribusi luar biasa yang mereka berikan dalam hidup kita," lanjut McLoughlin.

"Dedikasi, keterampilan, dan keberanian Magawa adalah contoh luar biasa dari hal ini dan pantas mendapatkan pengakuan setinggi mungkin. Kami sangat senang untuk menghadiahkannya Medali Emas PDSA."

Kamboja memiliki jumlah orang yang diamputasi akibat ranjau per kapita tertinggi di dunia, lebih dari 40.000 orang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More